Beda dengan Mart yang Lain, Ucapan "Assalamualaikum" Sambut Konsumen 212 Mart


[PORTAL-ISLAM.ID] Salam dalam bahasa Arab yang digunakan oleh umat Islam berkumandang di 212 Mart acap kali konsumen masuk dan keluar toko. Yang mengucapkan salam itu lebih dahulu, tentu saja para pelayan toko.

"Assalamualaikum," kata salah satu pelayan toko 212 Mart saat CNNIndonesia.com menyambangi di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (15/3).

Menurut General Manager Operasional Koperasi Syariah 212 Abdussalam, salam itu yang membedakan 212 Mart dengan swalayan lainnya.

"Kalau minimarket (swalayan) lain kan disapa dengan 'selamat datang,' Kalau kami dengan sapaan 'assalamualaikum.' Nanti setelah keluar juga diberi salam 'walaikumsalam,'" terang dia.

Ucapan "Assalamualaikum" (Semoga keselamatan terlimpah untukmu) dalam Islam memiliki arti menyampaikan pesan damai, rasa hormat, dan doa.

Seperti swalayan pada umumnya, 212 Mart juga menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti beras, susu, makanan ringan, dan obat-obatan. Namun, jangan harap konsumen dapat menemui etalase yang menjajakan rokok, minuman beralkohol, dan alat kontrasepsi.

Bahkan, swalayan berbasis syariah yang lahir dari gagasan gerakan umat 212 itu, secara terang-terangan menempelkan selebaran berukuran 10x20 centimeter di depan pintu toko berisi pesan 'Di sini tidak menjual rokok.'

"Pokoknya, kami tidak menjual barang-barang yang tidak ada label halalnya," kata Nurjannah Arfah (22 tahun), salah satu pelayan toko tersebut.

Ia bercerita, pernah mendengarkan protes pengunjung lantaran tokonya tak menjual rokok. Namun, ia menjelaskan bahwa toko yang berdiri sejak 28 Januari 2018 tersebut memang tak menyediakan produk olahan tembakau.

Abdussalam membenarkan Koperasi Syariah 212 memang hanya menjual barang-barang sesuai syariat Islam dan berlabelkan halal.

"Kami tidak menjual rokok, alat kontrasepsi, dan barang-barang yang mengandung alkohol," imbuh dia.

Gandeng UMKM

Dalam menjalankan bisnisnya, Koperasi Syariah 212 mengklaim memberikan lapak kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi anggota koperasi untuk dapat menjual produknya di 212 Mart.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, gerai 212 Mart Kebon Jeruk menjajakan produk UMKM mulai dari makanan ringan hingga pembersih lantai.

Ketua Komunitas Koperasi Syariah 212 nart Kebon Jeruk Idris menuturkan masyarakat boleh menitipkan produknya tanpa dikenakan biaya. Saat ini, ada sekitar 50 produk UMKM yang dititipkan ke 212 mart Kebon Jeruk.

"Masyarakat boleh titip produknya tanpa biaya, tidak ada fee (komisi) di situ," terang Idris.

Abdussalam mengungkapkan bahwa Koperasi Syariah 212 tidak selalu berorientasi kepada keuntungan. Sebagai contoh, memberi sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan. Sedekah itu diambil dari keuntungan yang diperoleh.

"Moral oriented (orientasi moral) itu, pertama, bersedekah. Kedua, memberikan pekerjaan kepada orang-orang. Jadi kami tidak hanya berbisnis walaupun memang ada keuntungan," katanya.

Tutup di Jam Salat

Tidak seperti swalayan konvensional pada umumnya, setiap azan berkumandang, 212 Mart harus menutup gerai tokonya selama kurang lebih 15 menit.

Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan para pekerjanya menunaikan salat secara berjamaah.

Sehari-harinya, 212 Mart buka mulai pukul 7 WIB hingga 22 WIB. (CNNIndonesia


Baca juga :