Presiden Prancis Protes Trump yang Akui Yerusalem Ibukota Israel, Sementara Jokowi Terdiam Padahal Saat Pilpres "Jualan" Isu Palestina


[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya secara resmi mengakui dan mengumumkan Ibu Kota Israel adalah Yerusalem. Pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem segera dilakukan.

"Inilah saatnya mengakui secara resmi Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," kata Donald Trump dalam pernyataan resminya yang dilansir CNN, Kamis (7/12/2017).

Selama ini status kota Yerusalem Timur (dimana terletak Masjid Al-Aqsa) dipandang dunia internasional sebagai teritori Palestina yang diduduki oleh Israel. Masyarakat internasional tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan tidak ada kedutaan asing yang didirikan di kota ini.

Langkah Presiden Trump ini sontak mendapat sorotan dan protes keras dari para pemimpin dunia. Jangan tanya Erdogan bagaimana sikapnya, beberapa hari sebelum pengumuman itu Presiden Turki ini sudah mengancam keras Trump bahwa Yerusalem (Al-Quds) adalah harga mati bagi umat Islam.

Presiden Prancis Emmanuel Macron langsung mengecam Trump atas tindakannya itu.

Sikap Presiden Macron yang menentang Trump soal pemindahan Ibu Kota Israel ke Yerusalem ini menjadi headline media-media internasional.

France's Macron criticizes Trump's decision to recognize Jerusalem as Israel's capital
(Presiden Prancis Macron mengkritik keputusan Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel)
http://thehill.com/policy/international/363594-macron-criticizes-trumps-decision-to-recognize-jerusalem-as-israels

France's Macron regrets Trump's 'unilateral' Jerusalem decision
(Presiden Prancis Macron menyesalkan keputusan 'sepihak' Trump terkait Yerusalem)
https://www.reuters.com/article/us-usa-trump-israel-france/frances-macron-regrets-trumps-unilateral-jerusalem-decision-idUSKBN1E02PN?il=0

Bahkan beberapa hari sebelumnya, Presiden Prancis ini sudah mengingatkan Trump

Emmanuel Macron Warns Trump Over Plan to Recognize Jerusalem as Israel’s Capital
https://www.nytimes.com/2017/12/04/us/politics/macron-trump-jerusalem-israel.html

LALU BAGAIMANA DENGAN SIKAP PRESIDEN NEGARA BERPENDUDUK MUSLIM TERBESAR DI DUNIA?

Sampai tulisan ini diposting belum ada pernyataan langsung dari Presiden RI Joko Widodo.

Padahal DULU Jokowi saat Pilpres 2014 "jualan" isu Palestina.

"Macron saja yang bukan muslim menjadi salah satu pemimpin dunia yang pertama menolak kejahatan Trump. Kenapa @jokowi yang muslim dan sempat menjual issue Palestine demi meraup suara di pilpres malah bungkam?" ujar pengamat internasional Hasmi Bakhtiar di akun twitternya.

"Umat Islam Indonesia jauh lebih besar dari Maroko bahkan Turky. Seharusnya bapak malu melihat Erdogan atau raja Muhammad lebih peduli Palestine dibanding bapak @jokowi," lanjut alumni Al-Azhar Mesir ini.

Kan sudah diwakili Menlu. Begitu pembelaannya pendukung Jokowi.

Loh waktu ada aksi teror di negara-negara lain Jokowi itu langsung bereaksi ngomong di media dan akun sosial medianya, kenapa soal Palestina cuma diwakili? Bukankah yang ngomong dukung-dukung Palestina waktu pilpres adalah Jokowi sendiri?


Baca juga :