Panglima TNI Sebut Penyandera Adalah "Separatis (OPM)", Netizen: Nah ini baru bener, bukan KKB


[PORTAL-ISLAM.ID] "TNI Berhasil Bebaskan Sandera di Timika, 2 Tentara OPM Tewas dan 6 Luka-Luka"

TIMIKA – Dua Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas dalam operasi dilancarkan TNI untuk membebaskan warga sipil yang dilokalisasi di Kampung Banti dan Kimbeli, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, pada Jumat 15 November 2017.

"Dalam pembersihan ditemukan dua separatis mati dan satu pistol kita temukan. Ini suatu operasi yang sangat luar biasa, dan saya yakin ini hanya kebesaran Tuhan Allah SWT ini bisa terjadi. 347 sandera bisa selamat semuanya," kata panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Tembagapura, Minggu (19/11/3017).

Sebelumnya, TPNPB/OPM saat dikonfirmasi Okezone dari Timika juga mengakui dua anggota mereka tewas dalam operasi TNI. Bahkan "Dua orang tewas dalam serangan TNI dengan bom roket. Dua orang itu adalah benar anggota TPNPB,” kata Tim Publikasi TPNPB/OPM dalam keterangan tertulis.

“Enam orang mengalami orang luka-luka dan sedang dirawat, yang tewas sudah kubur (Jumat) sore," tulis mereka.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat 15 November pagi, 13 prajurit Kopassus melakukan operasi senyap dibantu prajurit dari Ton Taipur Kostrad dan Raider Yonif 751. Mereka berhasil menguasai Kampung Banti 1, Banti 2 dan Kimbeli yang sebelumnya dikuasai kelompok OPM dengan menyandera ribuan warga sipil di wilayah itu.

Setelah lokasi berhasil dikuasai dan memukul mundur kelompok tersebut, tim evakuasi yang dipimpin Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Asops Kapolri masuk ke perkampungan melakukan proses evakuasi terhadap warga menuju Tembagapura, selanjutnya dievakuasi turun ke Kota Timika.

Link: https://news.okezone.com/read/2017/11/19/340/1816716/tni-berhasil-bebaskan-sandera-di-timika-2-tentara-opm-tewas-dan-6-luka-luka

***

Selama ini dalam kasus penyanderaan, media menyebut dengan nama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bukan Separatis atau OPM.

Penyebutan "Separatis" atau OPM oleh Panglima TNI ini mendapat apresiasi dari publik.

"Ini baru benar OPM," komen eks Stafsus MenESDM Muhammad Said Didu‏ melalui akun twitternya @saididu.

Akun twitter @TNI_AD juga menyebut "OPM".

Penyebutan nama ini bukan perkara sepele. Kalau "Separatis" artinya ancaman kedaulatan Negara dan TNI berwenang menangani. Kalau sekedar "Kelompok Kriminal" ini sekedar masalah gangguan ketertiban di masyarakat, TNI tak berwenang.


Baca juga :