BAGAN KEMENANGAN ANIES-SANDI


BAGAN KEMENANGAN ANIES-SANDI

(by Zeng Wei Jian)

Ahoker sisa-sisa fitnah Anies-Sandi menang karena politisasi mayat. Mereka buzzer freelance. Fosil-fosil arogansi. Korban pencitraan media abal-abal. Tim kontennya sudah ngga digaji. Karena gagal menangkan Ahok. Bakal ngemis cari kerja ke Tim Anies-Sandi. Sudah pasti bakal dirijek. Mereka akan berakhir jadi driver taxi online.

Kaum fosil ini ngga pintar. Tendensius. Mereka bilang Anies-Sandi gubernur Saracen. Blo'on banget. Asal-bunyi. Yang penting eksis.

Ketika masuk putaran kedua pilkada, masyarakat merilis gerakan "Jangan Sholatin Mayat Ahoker". Out of no where. Spontan. Anies-Sandi terbuka mengkritik gerakan ini. Karenanya, masyarakat menurunkan spanduk-spanduk keras itu.

Fakta ini tidak dibaca Ahoker Fosil. Akibat 'gorengan' tim kontennya.

Kemenangan Anies-Sandi adalah hasil kerja semua komponen. Ya Gerindra, PKS, Ulama dan orang benar. Tim PKS kerja door to door.

Mardhani Ali Sera bergerak setiap hari. Sufmi Dasco Ahmad bikin "Roemah Djoeang" dan ACTA. Habieb Rizieq Syihab merilis gerakan Subuh Berjama'ah. Setiap netizen mengambil peran sebagai cyber army. Saya baru tau ada Saracen pasca Jasriadi diringkus.

Lieus Sungkharisma memobilisir tukang parkir, pengamen, dan kampanye tanpa putus. Neno Warisman dan Gerakan Ibu Negeri (GIN) menghimpun kekuatan muslimah. Korte-korte Jawara terus mengadakan rekrutmen. Pak Prabowo Subianto turun ke lapangan. Hazmi Srondol menumpas ratusan ribu akun robotik.

Saya dan teman-teman Gelandangan Cyber patungan cetak stiker KJP Plus. Adoel sampe ditangkep polisi gara-gara nempel stiker di tengah malam. Disangka garonk.

Seluruh lapisan masyarakat, dari pengusaha sampai rakyat terbawah berperan. Mereka ingin ada perubahan. Supaya Jakarta lebih baik dan tidak rusak. Nunik disatronin RW dan polisi gara-gara pasang bendera Anies-Sandi di wilayah PDIP.

Di bidang hukum, ACTA, Bang-japar, dan tim advokasi hukum DPP Gerindra bersiaga siang dan malam. Mereka beri layanan Probono (gratis).

Demikian perjuangan politik masyarakat. Rakyat keluar duit semampunya. Ada yang keluar tenaga dan pikiran. Ini duel Daud vs Goliath. Kata Eep Saefullah Fatah dari Polmark, "Istana jadi timses Badja".

Kerja-kerja politik rakyat jadi mudah karena Anies Baswedan dan Sandiaga Uno punya kualitas.

Bila kualitas keduanya selevel Ahok-Jarot, niscaya rakyat kalah. Thus, Kemenangan Anies-Sandi adalah kemenangan rakyat. Karena itu, tidak berlebih bila ada yang bilang "Anies-Sandi adalah Gubernur Rakyat".

THE END


Baca juga :