[PORTAL-ISLAM.ID] Kasus pembantaian kaum muslim Rohingya di Myanmar semakin memanas dan menjadi bahan pembicaraan hangat dunia Internasional. Di Indonesia sendiri, masalah Rohingya juga turut menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Sebagian besar sibuk membandingkan perbedaan sikap Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo terkait kasus genosida muslim Rohingya yang dilakukan oleh pemerintah dan militer Myanmar.
Ketika menjabat sebagai Presiden, SBY sangat aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Myanmar dan negara-negara yang terlibat persoalan pengungsi Rohingya. Pada tahun 2012, SBY mengutus Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa ke Myanmar, menyusul Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) yang sudah hadir ke daerah konflik sebelumnya.
Selain mengutus para tokoh politik yang dikenal luas sebagai pelobi ulung, SBY juga meminta PMI memberi bantuan kepada Myanmar.
Tak hanya itu saja, beliau sendiri terjun langsung ke Myanmar dan bicara dengan Presiden Myanmar mengenai masalah Rohingya dalam KTT ASEAN ke-21.
Keberanian rezim SBY memperjuangkan Rohingya kini ramai dibahas oleh netizen yang membandingkan langkah tegas SBY dengan kebijakan rezim Jokowi saat ini.
Pemerintah Jokowi memang memberikan bantuan dan mengutus menteri ke Myanmar, namun ia sendiri belum mau terjun ke Myanmar untuk berdiskusi serius dengan Presiden Myanmar mengenai Rohingya.
Entah apa yang masih ditunggu Jokowi. Di tengah desakan publik yang terus menguat agar Jokowi menemui Presiden Myanmar dan mendesak penghentian konflik Rohingya, terbetik sebuah tanya serius. Mampukah Jokowi seberani SBY?
