Kelangkaan GARAM, Ironi Sebuah Negeri Maritim


GARAM dalam bahasa sunda UYAH, Ada banyak pribahasa ataupun ungkapan bahasa Sunda yang diambil dari kosa kata Uyah.

UYAH TARA TEES KALAUHUR: sipat dan watak orang tua pasti netes dianak anaknya.

JALMA TE UYAHAN : prilaku manusia yang tidak bermoral atau tidak beretika.

ASA AING UYAH KIDUL : gambaran orang yang sombong dan takabbur.

MAIS PEDDA DIUYAHAN : gambaran orang yang bodoh, sehingga masak ikan asin pakai garam.

Dan banyak lagi yang lainnya, ungkapan kalimat diatas menggambarkan bahwa negara kita sangat surplus garam karena anugrah lautan yang begitu luas dari Alloh kepada bangsa INI, subhanallohh...

Namun saat INI garam dinegri kita tak lagi asin, karena sulitnya garam dinegri yang lautannya lebih lebih luas ketimbang daratannya, ironi bukan???

Ditengah merebaknya kelangkaan garam ditengah masyarakat jutru yang muncul statemen mentri perdagangan yang menyatakan bahwa izin impor garam telah keluar. Lagi lagi sebuah drama yang lucu dan sangat menggelikan negeri maritim tapi impor garam, apakah INI cara pebisnis mafia yang telah menguasai negeri???


Kelucuan demi kelucun terus dipertontonkan penguasa dihadapan rakyatnya yang tidak tahu dan tidak ingin tahu bahasa logika mafia, rakyat hanya ingin tahu dan mersakan bahwa garam tetap asin di negeri ini.

Entah apalagi drama series yang akan hadir di pangung besar yang bernama NKRI, SEMOGA akhir pertunjukan ini semua penonton tidak hanya disuguhi tepuk tangan dan aplaus yang tak mnghadirkan solusi apapun selepas pertunjukan ini.

(Nop Hanafi)


Baca juga :