Analisis Ilmiah Psikologi Gibran Jokowi Vs Agus Yudhoyono


Analisis Ilmiah Psikologi Gibran Vs Agus Yudhoyono

Oleh: Perdana Akhmad, S. Psi
(Alumni Psikologi UII)

Orang Jawa bilang, untuk menilai seseorang itu kita mesti melihat Bibit, Bebet, dan Bobot.

Berdasarkan kearifan lokal itu, melalui foto itu kita semua pasti bisa menerka, bahwa seorang yang terbiasa dididik dengan kesantunan, pendidikan tinggi, jiwa kepemimpinan akan tercermin dalam sikap tubuh dan busananya sehari hari.

Agus Yudhoyono sangat layak jadi leader sebab pembawaannya tenang, santun dan berwibawa dengan kedua telapak tangan saling genggam mencerminkan jiwa yang mengayomi.

Sedangkan Gibran berkacak pinggang dengan wajah mendongak mencerminkan keangkuhan dan kesombongan tidak menghormati lawan bicara.

Busana Agus Yudhoyono juga formil dan rapi mencerminkan inteligensia tinggi, ketenangan dan ketelitian sedangkan busana Gibran adalah busana harian yang tidak pantas dikenakan pada sesi wawancara formil mencerminkan anti sosial, meremehkan orang lain, sulit serius dalam aktifitasnya dan urakan.

Dua tokoh bagaikan langit dan bumi perbedaan etika dan tata kramanya.

Saya pribadi terbiasa menghadapi tipe ndeso seseorang yang tidak berpendidikan tercermin dari sikap tubuh dan busananya.

Sikap tubuh dan busanamu mencerminkan pribadimu.


Baca juga :