Balas Pernyataan KONTROVERSIAL Said Aqil, Netizen: Lebih Bagus Batik Untuk Sholat Atau Untuk Korupsi?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Sebuah pernyataan kontroversial kembali dilontarkan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Hari ini, dikabarkan oleh situs online nu, Said Aqil menyampaikan sebuah pernyataan nyleneh.



Berikut kutipannya.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menegaskan, Islam Nusantara adalah Islam yang dibangun di atas budaya. Budaya dipertahankan, bahkan diperkuat sebagai penyangga agama. Makanya NU mempertahankan pakaian sarung dan batik, misalnya, sebagai warisan budaya bangsa ini, yang bisa digunakan untuk shalat.

“Sarung, batik, itu budaya untuk shalat; bagus, kan? Itu adalah budaya untuk agama,” katanya pada Halal Bihalal dan Sarasehan Netizen NU di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/7) sor

Lalu bagaimana dengan gamis yang digunakan untuk demonstrasi yang memiliki tujuan untuk politik? Menurut kiai yang pernah nyantri di Kempek, Lirboyo, dan Krapyak, serta di Ummul Qurra Arab Saudi, berarti itu adalah simbol agama dimanfaatkan untuk politik, kepentingan sesaat. Namun, jika gamis digunakan untuk shalat, itu baik.

“Yang benar adalah budaya untuk agama, politik untuk agama, bisnis untuk agama, boleh! Jangan agama untuk politik,” katanya. 

Ia menjelaskan, dengan politik untuk agama, seseorang yang berbisnis berarti sebagian hartanya akan disisihkan untuk agama. Seorang politikus akan menggunakan partainya untuk memperjuangkan kepentingan agama.Bukan sebaliknya. 

(Sumber: nu.or.id - https://www.nu.or.id/post/read/79514/lebih-baik-mana-batik-untuk-shalat-atau-gamis-untuk-demo)

--------





Baca juga :