Jokowi Ditantang Pimpin TAKBIRAN, Jangan Cuma Suka KONSERAN


[PORTAL-ISLAM.ID] Negara muslim terbesar di dunia, itulah Indonesia. Namun ironisnya malah ada larangan Takbiran Keliling.

Negara Pancasila, tapi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang merupakan sila pertama, dan karena posisinya di urutan pertama, pasti menjadi sila terpenting dan dasar, namun ketika asma Allah TAKBIR TAHLIL TAHMID dikumandangkan di Hari Kemenangan Idul Fitri, kok malah alergi? Dengan segala dalih.

Dalih keamanan, kericuhan, kerawanan, keributan... disematkan pada TAKBIRAN.

Sementara hingar bingar konser musik yang sangat berpotensi rusuh dan memang sering kisruh bin rusuh tapi tetap diijinkan dengan dikerahkan ribuan aparat untuk mengamankan.

Kondisi ironi negeri muslim terbesar di dunia ini yang membuat Wakil Ketua DPR RI "menantang" Presiden Jokowi untuk memimpin Takbiran, jangan cuma senang dengan nonton konser musik.

"Pak @jokowi suka nonton konser...
Sekali ini pimpin rakyat di malam takbiran...ayuk pak. Bismillah...kita syiarkan takbiran...#IslamKita," kata Fahri Hamzah melalui akun twitternya, Jumat (23/6/2017).

"Siarkan kepada dunia agar orang tidak takut bertakbir...ALLAHUAKBAR...betapa indahnya kalau syiar ini datang dari Indonesia...," lanjutnya.

"Seingat saya pak Harto dulu memukul beduk tanda dimulainya malam takbiran...saya kira itu tradisi baik...#IslamKita," ujar politisi asal NTB ini.

Bagaimana Pak Jokowi? Katanya cinta Nusantara? Takbiran Keliling adalah Tradisi Nusantara, sementara Metallica jelas bukan nusantara.


Baca juga :