[PORTAL-ISLAM] Rabu, 31 Mei 2017 lalu, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Ketua Umum Darma Pertiwi memiliki kesempatan untuk berdialog langsung dengan penemu sumber listrik dari pohon kedondong pagar asal Kota Langsa, Aceh, bernama Naual Raziq, kelas 3 Madrasah Tsanawiyah (setara kelas IX / 3 SMP).
Di kesempatan itu, Naufal dengan antusias bercerita pada Panglima TNI bagaimana proses memperoleh listrik dari pohon kedondong pagar. Penemuannya ini pun mampu menerangi puluhan rumah di Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jernih, Langsa, Aceh, untuk pencahayaan di malam hari.
(Berita selengkapnya: https://tniad.mil.id/index.php/2017/06/naufal-raziq-penemu-listrik-dari-pohon-kedondong/ )
Sayangnya, pada peringatan hari Pancasila Kamis, 1 Juni 2017 lalu di Istana Negara, bukan Naufal yang diundang oleh Presiden Jokowi, melainkan gadis asal Banyuwangi, Asa Firda Inayah (Afi) atau Afi Nihaya Faradisa, seorang gadis yang beberapa hari ini mengguncang jagat maya.
Afi, yang terkenal karena status-status di laman Facebook miliknya yang dinilai oleh Istana sebagai contoh dalam menjaga persatuan-keatuan bangsa, mendapat kehormatan untuk berbincang langsung dengan Presiden Jokowi dan beberapa tokoh terkenal lainnya.
Namun siapa sangka, ternyata status-status milik Afi hanyalah hasil jiplakan dari akun Facebook Mita Handayani.
Netizen pun berkomentar keras pada Afi maupun pihak Istana. Menurut mereka seharusnya Naufal lah yang lebih layak diundang, ke istana, bukan Afi yang ternyata dengan santai bisa mengakui hasil karya orang lain tanpa merasa bersalah.
Seharusnya Presiden @jokowi mengundang Naufal Raziq ke istana. Bukan plagiator muda asal banyuwangi.— Sam Arief (@samarief_) June 1, 2017
Memalukan
Presiden bersama Plagiarism, Panglima TNI bersama Naufal Raziq, Penemu Listrik dari Pohon Kedondong. pic.twitter.com/yzavFRaMBM— spardaxyz (@spardaxyz) June 1, 2017
