MENOHOK! Sudjiwo Tedjo: Antara Radikalisme dan Framing Media


[PORTAL-ISLAM] Usai kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta rupanya para pendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat masih tidak terima kalau jagoannya kalah. Hal ini terbukti dengan adanya isu radikalisme yang mereka tiupkan usai kekalahan Ahok.

Banyak orang menanggapi isu tersebut, termasuk budayawan Sudjiwo Tedjo.

Melalui akun twitternya @sudjiwotedjo ia mengomentari isu radikalisme dengan cara elegan yang dibungkus kalimat nyeleneh.

Berawal dengan mengisahkan Korea Utara dan Iran tanpa adanya framing jahat media-media Barat. Ia mengungkapkan bahwa sebetulnya Korea Utara dan Iran tidaklah "sejahat" yang diberitakan pers negara Barat.



Kemudian dengan 'cantik' Sudjiwo Tedjo mengaplikasikan soal framing media tersebut ke dalam konflik yang terjadi di dalam negri.


Sudjiwo lalu serius membahas tentang media dan betapa framing jahat mereka dapat membentuk opini di masyarakat.






Rangkaian twit Sudjiwo Tedjo ini meski terlihat halus, namun jelas menghantam keras para liberalis yang setiap hari berkicau soal radikalisme namun melupakan unsur framing media.
Baca juga :