Bos Pemred Obor Rakyat Jadi Komisaris BUMN, Jadi "OBOR RAKYAT" BIKINAN SIAPA?


"OBOR RAKYAT SIAPA PUNYA?"

Oleh Hazmi Srondol
Kader Gerindra, Penulis Buku

Saya masih ingat betul setiap membahas sosok Prabowo Subianto saat era Pilpres 2014, selalu ada nyinyiran soal fitnah OBOR RAKYAT yang katanya buatan timses Prabowo.

Sungguh, sampai detik ini saya belum pernah sekali pun melihat atau membaca tabloid tersebut. Memengang pun belum pernah. sampai saya harus memohon-mohon kepada teman-teman di DPP Gerindra atau orang yang selalu menyebut tabloid ini agar memberikan satuuuuuu saja contohnya.

Sayang, dari pihak DPP Gerindra sendiri kebingungan dengan keberadaan tabloid tersebut. Sedangkan teman yang pernah melihat salah satunya yang anggota Polri, ketika saya minta contohnya--paling pol hanya bilang "dibawa komandan saya, om".

Saya perlu sekali mencari tahu dan melihat detail tabloid ini. Karena setiap tabloid pasti ada nama-nama di daftar redakturnya. Atau setidaknya saya bisa membaca gaya bahasa di tabliod ini untuk menurut siapa redaktur, editor dan wartawan dibalik ini.

Nah, sungguh mengejutkan ketika mendadak saya membaca kabar tentang pengangkatan 'bos' yang diduga juragan tabliod Obor rakyat ini menjadi komisaris BUMN ANTAM (Aneka Tambang), tentu hal ini memancing kecurigaan tersendiri.

Politisi PDIP kritik bos Pemred Obor Rakyat jadi komisaris Antam
http://www.merdeka.com/peristiwa/politisi-pdip-kritik-bos-pemred-obor-rakyat-jadi-komisaris-antam.html

Setahu saya, pak Prabowo memposisikan berada di luar pemerintahan. Menjadi benteng terakhir saja.

Lalu, jikalau ada seseorang/kelompok masuk ke pemerintahan--patut diduga ia merupakan bagian dari sistem pemerintah sekarang. Entah bagian dari partai pendukung atau jangan-jangan dari tim 'swasta' diluar kepartaian.

Jadi wajar kan jika banyak yang bilang, pengangkatan bos Obor Rakyat ini adalah bukti bahwa tabloid yang katanya penuh fitnah ini, adalah bagian dari strategi "Victim Playing" atau "Self-Victimization".

Menuduh diri sendiri melalui tangan orang lain, agar menarik simpati. Hmmm....


Baca juga :