[PORTAL-ISLAM.ID] Semua mata dunia tertuju pada Pemilu Presiden Turki yang digelar hari Minggu 14 Mei lalu. Penguasa Amerika, Eropa dan kaki tangan mereka sangat berharap akan kekalahan Recep Tayyip Erdogan yang telah mengembalikan izzah Islam dan kejayaan Turki pasca runtuhnya Khilafah Utsmaniyyah.
"Mereka menunggu kekalahan anda sambil minum khamr, Kami menunggu kemenangan anda dengan kumandang Takbir," demikian isi twit Esra Erdoğan pada hari H pemilu Turki kemarin.
Esra Erdoğan (lahir 14 Oktober 1983) adalah putri dari Presiden Turki ke-12, Recep Tayyip Erdoğan dan ibunya adalah Emine Erdoğan. Dia memiliki tiga saudara kandung: Ahmet Burak, Necmettin Bilal dan Sümeyye.
Ia menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di SMA Kadıköy İmam Hatip dan pendidikan sarjananya pada tahun 2003 di bidang sosiologi dan sejarah di Universitas Indiana AS. Dia menerima gelar masternya dari University of California, Berkeley. Pada 2016, ia menyelesaikan gelar PhD di bidang sosiologi di universitas yang sama. Salah satu temannya yang belajar dengannya menggambarkannya sebagai orang dengan "kepribadian yang kuat; keyakinan yang kuat tentang kehidupan, iman, politik, dan keluarga".
Dia adalah anggota dewan Yayasan TURKEN di New York, AS, TÜRGEV (Yayasan Layanan Pemuda dan Pendidikan Turki), dan Bulan Sabit Hijau, yang didirikan di bawah kepemimpinan ayahnya Recep Tayyip Erdoğan. Dia berpartisipasi dalam kampanye 'Kami adalah Relawan, Kami Mengajar' yang diprakarsai oleh Kotamadya Ümraniye untuk penyandang disabilitas dan mengajarkan abjad kepada gadis-gadis penyandang disabilitas.
Pilpres Turki akan memasuki putaran kedua pada 28 Mei mendatang, dimana Erdogan yang meraih suara 49,5% akan menghadapi Kemal Kilicdaroglu yang mendapat 44,89%.
Mari kita do'akan untuk kemenangan Erdogan di putaran dua.
هم ينتظرون هزيمتك بزجاجات الخمر ونحن ننتظر فوزك بتكبيرات المآذن #الانتخابات_التركية2023 🥰🇹🇷 pic.twitter.com/nT6QXwQm0A
— اسراء أردوغان - Esra Erdoğan (@EssraTurke) May 14, 2023