[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Dr. Zubairi Djoerban turut menanggapi isu pelegalan Ganja Medis.
Persoalan pelegalan ganja medis mencuat setelah viral seorang ibu melakukan aksi di CFD Jakarta yang menuntut pelegalan ganja medis untuk anaknya yang mengidap cerebral palsy.
Untuk diketahui, cerebral palsy adalah gangguan yang berhubungan dengan otak, sehingga menyebabkan kelemahan atau menurunnya fungsi maupun kerja dari otot dan memengaruhi kemampuan anak untuk bergerak seperti berjalan.
Penyakit ini juga membuat pasien kesulitan mempertahankan postur tubuh, dan menjaga keseimbangan.
Berikut penjelasan Prof. Zubairi yang dikenal sebagai penemu kasus pertama sekaligus pionir penanganan HIV dan AIDS di Indonesia.
Penjelasan Prof. Zubairi disampaikan di akun twitternya @ProfesorZubairi pada 29 Juni 2022.
Berikut utas twit lengkapnya:
Isu legalisasi ganja medis hidup kembali setelah Ibu Santi Warastuti membentangkan poster "Tolong anakku butuh ganja medis". Bahkan isunya telah bergulir ke DPR, wakil presiden, hingga MUI.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) June 29, 2022
Penting rasanya bagi kita tahu sedikit sejumlah hal tentang ganja untuk medis ini: