Tafsir Surat Al-Baqarah
Oleh: Ustadz Muhammad Atim
Hudan lil muttaqin هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ (petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa). QS Al-Baqarah ayat 2.
Kenapa petunjuk di sini dikhususkan bagi orang bertakwa, bukankah di ayat lain (QS Al-Baqarah: 185) disebutkan dengan ungkapan hudan linnas هُدًى لِّلنَّاسِ (petunjuk bagi manusia), apakah ini tidak bertentangan?
Di sinilah pentingnya memahami hakikat hidayah dan klasifikasinya.
Hidayah itu ada dua macam, yaitu (1) Hidayah dilalah/irsyad, berupa ilmu. Ini umum bisa diterima oleh setiap manusia.
Sedangkan yang kedua adalah (2) Hidayah taufik, yaitu hidayah untuk dapat beriman dan mengamalkan.
Manusia secara umum bisa saja mendapat hidayah dilalah, dalam arti dia memahami tentang ajaran Islam, tapi hanya hidayah taufik lah yang membuat dia mau beriman dan mengamalkannya.
Jadi, maksud hudan lil muttaqin itu adalah hidayah taufik, yang tentu satu paket dengan hidayah dilalah di dalamnya. Makanya Al-Qur'an itu hanya bermanfaat bagi orang-orang beriman saja.
Sedangkan hudan linnas maksudnya adalah hidayah dilalah, yang tentu hal itu bisa menjadi jembatan untuk mendapat hidayah taufik.
Rasulullah saw dan para pewarisnya bisa memberikan hidayah dilalah, mengajarkan ilmu-ilmu Islam. Makanya Allah mengatakan:
وَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ
"Dan sungguh, engkau (Muhammad) benar-benar memberi hidayah (mengajarkan manusia) kepada jalan yang lurus." [QS 42:52]
Sedangkan yang memberi hidayah taufik itu hanya Allah semata, Rasulullah saw saja tidak bisa.
اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
"Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi hidayah kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang berhak menerima hidayah." [QS 28:56]
Itulah sekilas cuplikan pada kajian Tafsir Ibnu Katsir pekan ini, dari rangkaian kajian kitab rutin setiap ba'da shubuh senin sd jum'at yang diadakan MAISY Institute. Dalam rangka mengakrabkan umat kepada sumber-sumber keilmuannya: kitab-kitab para ulama.
Rekaman kajian lengkapnya bisa disimak di video Youtube ini: