[PORTAL-ISLAM.ID] Tim Buka Mata Narasi menelusuri jejak penanganan yang dilakukan pemerintah terhadap pasien COVID-19 yang meninggal di Cianjur, Jawa Barat, pada 3 Maret 2020.
Kasus ini seharusnya menjadi temuan pertama pasien COVID-19 di Indonesia. Namun, saat pasien meninggal, pemerintah menyatakan hasil tes mendiang adalah NEGATIF.
Pemerintah Klaim Pasien Meninggal di Cianjur Negatif Corona
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200303125549-20-480052/pemerintah-klaim-pasien-meninggal-di-cianjur-negatif-corona
12 hari kemudian, Minggu 15 Maret, baru diumumkan bahwa ternyata yang meninggal di Cianjur positif Covid-19.
Sempat Dinyatakan Negatif, Kang Emil Sebut Pasien Meninggal di Cianjur Positif Corona
https://www.liputan6.com/regional/read/4202408/sempat-dinyatakan-negatif-kang-emil-sebut-pasien-meninggal-di-cianjur-positif-corona
Tim Buka Mata Narasi menelusuri jejak kasus ini.
Kami menemui pihak rumah sakit tempat almarhum mengembuskan napas terakhir, keluarga pasien, dan menyusun kronologi untuk mengetahui seberapa teliti pemerintah menangani kasus ini.
Hasilnya: kami menemukan kesimpangsiuran informasi, inkonsistensi pernyataan pemerintah, dan kecerobohan pemerintah menangani bukan hanya mendiang tapi juga keluarganya. Akibatnya, keluarga yang terpapar selama 9 (sembilan) hari leluasa beraktivitas dan berinteraksi dengan banyak orang.
Kasus di Cianjur ini menjadi cermin berantakannya usaha memutus penyebaran virus di Indonesia.
[Video - Cuplikan]
...Jangan pernah kaget jutaan orang nanti terkena Corona.— HarunMasiku@Jiwasraya.com (@kafiradikalis) March 28, 2020
Andai itu terjadi, maka semua kengerian itu dimulai dari hoax Cianjur paling mematikan ini.
Tinggal berharap belas kasih Tuhan agar tak terjadi.
Jaga diri kalian semua, kawan2.
NB: simpan video ini untuk 'jaga2'. (``,) pic.twitter.com/A9oTFi9ICC
[Video - FULL]...Video investigasi dari narasi tv ini harus jadi video of the year.— HarunMasiku@Jiwasraya.com (@kafiradikalis) March 28, 2020
Salut buat nyali orang2 yg berani mendokumentasikan ini semua.
Mari berdoa keselamatan pada mereka yg berani membuat video ini. (``,)https://t.co/LF9gDapP3C