[PORTAL-ISLAM.ID] Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan 2019 senilai Rp 149,93 miliar untuk 13.332 penerima.
“Beasiswa ini wujud komitmen Pemprov Kaltim untuk kemajuan pendidikan dan sumber daya manusia putra-putri menuju Kaltim yang berdaulat,” ujar Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat membeirkan bantuan Beasiswa Kaltim Tuntas saat memperingati Hari Guru Nasional di Plenary Hall Sempaja, Senin (25/11/2019).
Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan 2019 tersebut diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pelajar dan mahasiswa yang kuliah di Kaltim, luar daerah, maupun luar negeri dengan kategori beasiswa berbeda-beda.
Khusus Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) diberikan dalam beberapa kategoi. Mulai pelajar berprestasi, kelompok masyarakat miskin, putra-putri veteran, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus, hingga penghafal kitab suci /Alquran.
Salah satu yang berbeda dari pendahulunya, Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC), Isran-Hadi memberikan beasiswa khusus untuk penghafal Alquran. Total ada 30 penghafal Alquran yang memperoleh beasiswa tersebut tahun ini.
“Tahun ini khusus Pemprov Kaltim mengalokasikan kuota khusus untuk penghafal Alquran sebagai penerima BKT,” ujar Wagub Hadi Mulyadi.
Para penghafal yang mendapat beasiswa kategori tersebut, tersebar di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Salah satu penerima, Fudla Hafizah mahasiswa Psikologi Universitas Indonesia (UI), putra kelahiran Paser menjadi salah seorang penerima beasiswa tersebut. Kepada awak media, dia mengaku sangat bersyukur atas adanya program dari Isran-Hadi tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Bapak Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang memberi kesempatan jalur penghafal Alquran sebagai penerima beasiswa,” ucapnya.
Selain Fudla, beasiswa jalur penghafal Alquran juga diberikan kepada Rana Afifah, mahasiswi Kedokteran Hewan di Universitas Airlangga. Rana Afifah berasal dari Bontang. Kemudian ada, Arina Fauziyah, mahasiswi Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman.
Sumber: kaltimtoday