[PORTAL-ISLAM.ID] Banjir Jakarta jadi bully-an ahokers di sosial media. Alhamdulillah.. mereka sekarang sudah kembali kritis menyoroti kinerja pemerintahan. Istilah 'banjir' yang menghilang selama lima tahun pun akhirnya kembali. Dulu 'banjir' hilang karena diganti 'genangan'.
Gubernur Anies Baswedan tentu senang dan gembira banyak yang 'peduli' dengan ibukota. Setiap celaan dan bullyan dijawab dengan bukti kerja nyata.
Salah satunya adalah menjaga kebersihan pintu air Manggarai dari tumpukan sampah kiriman.
Pintu air Manggarai dipenuhi sampah sejak beberapa hari lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sampah yang menumpuk tersebut merupakan kiriman dari hulu Sungai Ciliwung.
Menurut Anies, volume sampah yang terbawa banjir kiriman dari Bogor mencapai 170 ton.
"Petugas (Dinas) Lingkungan Hidup bertugas all out membersihkan sampah di Manggarai. Jakarta menampung sampah luar biasa banyaknya. Itu bukan sampah warga kita. Itu sampah yang masuk dari aliran Sungai Ciliwung," kata Anies, Jumat (26/4/2019).
Anies mengatakan volume air di sungai-sungai Jakarta meningkat bukan karena hujan. Dia menyebut air tersebut merupakan kiriman dari daerah lain.
"Jakarta kan hujan tapi tidak ada hujan yang luar biasa di sini. Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari selatan," jelasnya, seperti dilansir detikcom.
Buat mereka yang mikirnya Anies ngga jaga kebersihan pintu air, silahkan amati video CCTV ini. Berawal dari tanggal 25 malam anda lihat masih bersih. Sampah yang hanyut dari hulu yang bikin itu kotor. Dan sudah disiapkan alat berat untuk membersihkan. Yang adil ya dalam menilai.
[video]
Buat mereka yg mikirnya Anies ngga jaga kebersihan pintu air, silahkan amati video ini. Berawal dari tgl 25 malam anda lihat masih bersih. Sampah yg hanyut dari hulu yg bikin itu kotor. Dan sudah disiapkan alat untuk membersihkan. Yg adil ya dalam menilai. pic.twitter.com/dexwpBxRPN— Pelan-pelan, Awe! (@awemany) 27 April 2019