Sisi Kejanggalan Adnan Oktar (Harun Yahya), Dari Mengklaim AL-MAHDI, Anggota FREEMASONRY, Hingga YAHUDI


[PORTAL-ISLAM.ID] Polisi Turki menangkap penulis kontroversial Adnan Oktar alias Harun Yahya di kediamannya di Istanbul, Rabu (11/7/2018). Selain Harun Yahya, puluhan pengikutnya juga ditangkap.

Sebanyak 235 surat perintah penangkapan dikeluarkan. Sejauh ini sudah 79 orang pengikut yang ditangkap dalam operasi yang didukung oleh helikopter.

Surat perintah penahanan menyatakan Adnan Oktar dan sektenya melakukan berbagai kejahatan, termasuk membentuk organisasi kriminal, pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, penahanan anak di bawah umur, melanggar hukum prosedur perpajakan, spionase politik dan militer dan melanggar undang-undang antiteror.

Kabar ini tentu mengagetkan, karena selama ini Harun Yahya dikenal sebagai penulis muslim.

Tulisan berikut akan mengupas tentang Harun Yahya yang tidak (belum) banyak diketahui..

SISI KEJANGGALAN ADNAN OKTAR (HARUN YAHYA), DARI MENGKLAIM AL-MAHDI HINGGA YAHUDI

Oleh: Zulfan Afdhilla*

Mungkin kita sering atau pernah disuguhkan video-video dan bacaan dari seorang tokoh yang masyhur ini yaitu Harun Yahya. Videonya acap kali menampilkan sisi unik dalam penyampaian agama Islam. Baik dari segi hubungan Islam dan sains, eskatologi dan sebagainya. Karyanya juga membuat kita takjub dan mengisnpirasi.

Namun dibalik nama Harun Yahya tersebut, ia sebenarnya memiliki nama Adnan Oktar atau dikenal juga Adnan Hoca. Menurut wikipedia, ia adalah seorang penulis dan kreasionis Islam. Ia merupakan penentang teori evolusi, Darwinisme dianggapnya sebagai sumber terorisme serta anti Fremason dan Zionism. Dia telah membuat ratusan buku, buklet, poster, dokumenter, dan CD. Buku-bukunya dibuat dengan mewah, dengan kertas berkualitas tinggi dan penuh gambar berwarna, dan dijual di toko buku Islam di seluruh dunia.

Pada tahun 2010, Adnan Oktar terpilih sebagai satu dari lima puluh orang teratas dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre of Jordan atas kontribusinya dalam penyebaran kreasionisme dalam konteks Islam, serta banyak terbitan lainnya yang tersebar luas yang berkaitan dengan topik-topik Islam.

Kedengarannya sangat memikat, namun tunggu dulu. Walaupun saya juga bagian dari fans Adnan Oktar yang terkagum dengan karya-karyanya namun sepertinya harus ditahan dulu. Postingan kali ini saya mencoba membongkar sisi aneh dan kejanggalan dari tokoh yang memiliki nama pena Harun Yahya ini. Disclaimer, sebelumnya saya tegaskan jika postingan ini murni opini dan saya tidak mencoba untuk memeri kesimpulan yang baku. Segala penyampaian disini saya sampaikan sebagai clue selebihnya anda sendiri yang menyimpulkan.

Merujuk kembali dari ceramahnya Syaikh Imran Hosen (pakar eskatologi Islam) pernah mengkritik Adnan Oktar karena terkait tulisan dan perkataan di situs milik Harun Yahya yang terkesan menggiring pengklaiman diri sebagai Al Mahdi. Tak hanya Syaikh Imran Hosen, Syaikh Bilal Philips  juga mengecam Harun Yahya dan menuding Harun Yahya memiliki agenda tersembunyi. Tulisan-tulisan itu sendiri sengaja ditaruh di situsnya, awaitedmahdi.com yang memang merupakan subordinasi atau kanal dari situs harunyahya.com.

Bahkan dalam video kuliah malamnya di channel stasiun Tv-nya sendiri dengan nama A9 yang mengudara di Turki ia mengatakan bahkan mencocok-cocokkan serta menyakini pengikutnya bahwa sebenarnya nama Imam Mahdi bisa saja berubah menjadi Adnan seperti namanya. Dan nama Ayah dari Imam Mahdi bisa disamakan dengan nama ayahnya. Bisa anda simak divideo ini What is the name of Imam Mahdi ??? Mr Oktar Explains - (End Time - Hz Mehdi - Adnan ).

Salah satu butir kontroversial di situsnya harunyahya.com adalah sebuah pernyataan yang ia katakan bahwa tahun 1956 adalah tahun yang sangat penting di akhir zaman. “The significance of the year 1956 in terms of the end times.”. Tahun 1956 adalah tanda dunia akan menuju sebuah tatanan yang adil. Silahkan baca disini.

Ternyata tahun 1956 adalah tahun dimana Harun Yahya lahir. Fatalnya pernyataan ini dikatakan sebagai sebuah hadis, namun tidak ada riwayat atau sanad satupun yang tertera. Situs tersebut hanya menukil perkataan Said Nursi dan Adendum Emirdag yang mengotak-atik numerologi ayat Qur'an dan mengatakan bahwa tahun 1956 sebagai tahun runtuhnya sistem kemunafikan di seluruh dunia.

Situs Harun Yahya tersebut juga mengatakan bahwa Al Mahdi sebenarnya lahir di sebuah kota besar yang kelak menjadi Istanbul seperti yang tertulis pada laman ini. Mengingat ia juga lahir di Istanbul, Turki. Ia juga memposting jika Imam Mahdi berkemungkinan akan muncul di dataran Kaukasus seperti yang tertulis dalam laman ini, berhubung Adnan Oktar pernah bermigrasi ke Kaukasus selama invasi Hulagu seperti yang tertulis dalam laman ini. Di laman lain ia mengatakan bahwa Imam Mahdi tidak bisa berbahasa Arab "Hazrat Mahdi (as) will not speak Arabic very well, but he will bear a close moral resemblance to our prophet (saas)", selengkapnya baca di laman ini dan laman ini.

Adnan Oktar juga pengagum berat Syaikh Nazim Qubrushi Al-Haqqani, seorang mursyidnya tarekat Naqshabandi Al-Haqqani yang oleh Majelis Agama Malaysia (Jakim) dalam rapat 3 April 2000 mencekal tarekat ini ke Malaysia. Dalam kekagumannya, ia membuatkan website Syaikh Nazim yang berafiliasi pada web Harun Yahya dengan nama sheikhnazimalhaqqani.com. Fatalnya dalam sebuah video dengan judul Harun Yahya says Prophet Muhammad s.a.s. spoke about Sheikh Nazim in hadis tiba-tiba muncul sebuah hadits baru. Harun Yahya mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw. Mengatakan bahwa Sheikh Nazim adalah jurubicara dari Imam Mahdi karena dia memakai sorban dengan cara yang benar dan hadis mengatakan "Akan ada orang yang akan berbicara atas nama Mahdi dari dalam Turban". Namun tidak dijumpai riwayat yang berkaitan dengan hadits tersebut.

Namun dengan kontroversialnya itu bukan berarti ia tidak memiliki pengikut. Jika kita saksikan video-video kuliah yang dibawakan Adnan Oktar, tanpak jamaahnya dihadiri oleh laki-laki berjas yang glamor serta wanita-wanita yang seksi dengan rambut pirang dan wajah oplas bak berbie. Pendukung teori kreasionis ini kabarnya mengklaim dia mengajarkan feminisme pada pengikutnya. Vice Indonesia dalam situs dan video dokumentarinya mencoba menerobos markas mereka untuk membuktikannya.

Adnan Oktar memanggil pengikut perempuannya sebagai "kittens" (anak kucing). Berdasarkan ajaran Adnan Oktar, para perempuan itu menanggalkan hijab dan baju tradisional, memakai baju-baju modis, menggunakan make-up tebal, dan melakoni operasi plastik. Banyak pengikuti Oktar termasuk kalangan sosialita tersohor Turki. Saya sebelumnya mengira jika itu merupakan trik dakwah beliau, namun sekarang saya ragu.

Mereka membawa ajaran yang mereka sebut sebagai 'Islam modern' dan kebebasan. Baginya wanita jika sudah menutup dada saja sudah cukup dan jilbab itu tidak wajib. Pengikutnya pun dikenal sangat fanatik. Terkadang disela-sela perkuliahan malam mereka kemudian musik dihidupkan dan wanita-wanita berjoged di kursi mereka. Tak jarang Adnan Oktar juga ikut menari. Adnan Oktar dan para pengikutnya memiliki saluran TV khusus dan menyiarkan ajaran-ajaran mereka dengan channel A9. Simak videonya denga judul Bertemu Sekte 'Feminis' Islam.

FREEMASONRY

Hal lain yang menjadi kontroversinya adalah diangkatnya Adnan Oktar sebagai Grand Master dalam kelompok Freemason. Hal ini bertolak-belakang dari idealitasnya yang katanya anti Freemason dan Zionis, namun faktanya dia diangkat menjadi Grand Master 33 Degree, simak videonya disini. Ia mengatakan bahwa ia diangkat sebagai Grand Master oleh Masonic karena mereka tertarik dengan intelektualitasnya dan ia tidak ikut dalam upacara sumpah mereka. Ia juga berdalih dengan masuk kedalam kelompok ini menjadi strategi baru dalam menyebarkan pesan-pesan Islam di kalangan mereka dari Lodge-Lodge mereka. Dari sini kita yakin bahwa eksistensi dari konspirasi Freemason ternyata bukan hayalan belaka, wujud mereka nyata.

Mengingat Freemason sangat dekat dengan ritual Kabbalah, agak-agaknya kesimpulan dari artikel ini menjerumus pada sebuah kelompok rahasia di Turki tepatnya pada ajaran Yahudi. Seperti yang ditulis dalam websitenya dengan judul Hazrat Mahdi (as) ia menafsirkan surah As-Shad ayat 26 dengan menyebutkan bahwa Imam Mahdi akan lahir dari keturunan Daud, "Whose line will Hazrat Mahdi (pbuh) be coming? He will be coming from the line of the Prophet David (pbuh). The appearance of Hazrat Mahdi (pbuh) will be like the children of Israel. "..".

Pada titik ini saya mengira agak-agaknya ia mencoba memperkenalkan bahwa ia juga merupakan seorang yang berketurunan bani Israil (berdarah Yahudi) atau ingin mencocok-cocokkan diri sendiri menjadi keturunan Daud agar rencana agenda untuk mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi semakin kuta?.

Jika benar apabila ia berketurunan darah Yahudi maka analisa ini menjerumus pada sebuah kelompok rahasia Yahudi di Turki yaitu Dönmeh. Aliran Yahudi ini dibentuk oleh Sabbatai Zevi, seorang kabalis Yahudi pada abad ke-17 yang menyatakan diri sebagai seorang mesias dan pada akhirnya memilih pasuk Islam agar tidak dihukum mati oleh Sultan Mehmed IV. Setelah Zevi masuk Islam, sejumlah pengikutnya mengikuti jejaknya dan menjadi Dönmeh.

Anggota aliran ini adalah para pengikut Yahudi yang menampilkan diri sebagai muslim. Bahkan Donmeh ini antek-anteknya Zionis dalam melancarkan aksinya untuk meruntuhkan Khilafah Utsmani dan mendirikan Turki modern. Baca selengkapnya: Modern Turkey: a secret Zionist state controlled by the Dönmeh.

Chakraroy dalam blognya menjelaskan. Perlu diketahui, aliran Donme dibentuk pada masa imperium Utsmaniah dengan tujuan untuk mencegah pengaruh Islam di Eropa. Para pencetus aliran ini, lantaran khawatir peristiwa Andalusia kembali terulang terjadi, menyusupkan anggota Donme ke dalam tubuh imperium Utsmaniah. Menurut penegasan ensiklopedia Judaica, Kamal Pasya yang lebih dikenal dengan sebutan Ataturk termasuk salah satu anggota termasyhur aliran misterius ini. Para pengikut aliran Donme memiliki dua nama: satu nama Yahudi untuk majelis-majelis khusus dan satu nama Islam. Dua nama untuk Adnan Oktar muncul dari ajaran aliran ini. Harun Yahya adalah sebuah nama yang murni berbasis Ibrani. Perlu diketahui bersama, pada tahun 2006, Adnan Oktar secara resmi mengakui keberadaan peristiwa Holocaust dan mengecam keras pembantaian kaum Yahudi. Bahkan Adnan Oktar menyatakan dalam website jerusalemonline.com dengan judul Who Has the Right to Live in the Land of Milk and Honey? bahwa tanah Palestina berdasarkan ajaran Qurani adalah sebuah tanah air yang telah dijanjikan untuk bangsa Yahudi.

Mungkin anda tahu kemana arah analisa saya, namun disini saya tidak menuduh dan membuat kesimpulan baku dan tidak perlu terlalu paranoid namun tetap waspada. Semoga kita terhindar dari syubhat oleh orang-orang jahat.


Baca juga :