Politik Beretika by Bastian Presiden Geprindo


[PORTAL-ISLAM.ID]  Politik memang dinamis namun tidak berarti kita harus menjadi sangat pragmatis.

Politik memang seni untuk mencapai tujuan, namun tidak berarti kita menjadi tak punya prinsip demi mencapai tujuan.

Politik memang persepsi, namun tidak berarti kita bebas membangun persepsi tanpa batas, sehingga bisa memicu perpecahan antar anak bangsa.

Politik memang momentum, namun tidak berarti kita selalu menjadi orang yang aji mumpung.

Politik tidak mengenal teman abadi maupun musuh abadi, namun tidak berarti kita menjadi penghianat yang abadi.

Jangan merasa hebat karena pandai bermanuver & jangan menganggap remeh kelompok yang setia dan tidak latah bermanuver.

Bagi yang setia namanya akan selalu harum karena secara jangka panjang ia dianggap sebagai orang yang berintegritas.

Jangan berpikir pendek berorientasi harta dan kekuasaan, karena kekuasaanmu akan sebentar.

Politik beretika adalah seni untuk berkuasa untuk jangka waktu yang lama.

Belajarlah dari Jepang, menterinya mundur jika merasa gagal, itulah bukti politik beretika

Politik beretika indikator tingginya peradaban  bangsa Indonesia, harus kita budayakan.

Agama, Adat & Pancasila ideologi yang membentuk alam pikiran Bangsa Indonesia.

Benar atau salah bagi Bangsa Indonesia dalilnya adalah Agama, Adat & Pancasila.

Menghalalkan segala cara adalah faham liar bukan berasal dari ajaran Agama, Adat & Pancasila.

Jika ada politisi yang menghalalkan segala cara, maka dapat dipastikan ia penganut ajaran setan.

Oleh karena itu janganlah murah dan janganlah murahan, berani menolak jika sudah melanggar etika.

Jadilah pemimpin yang menjunjung tinggi nilai2 Agama, Adat & Pancasila, raihlah cita2 dengan menjunjung tinggi Martabat Bangsa Indonesia.

Penulis: Bastian P. Simanjuntak
Presiden Geprindo
Baca juga :