LPAI PUJI Anies Baswedan yang Izinkan Pekerja Kantoran Terlambat di Hari Pertama Masuk Sekolah, Kenapa?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Salah satu pengurus Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengapresiasi seruan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait hari pertama masuk sekolah pada 16 atau 17 Juli 2018 mendatang.

Reza mengatakan, secarik kertas itu memuat seruan yang sangat indah. Berangkat dari keteladanan yang sudah menjadi praktek keseharian keluarganya, kini Gubernur Anies menyerukan seluruh orang tua Jakarta untuk mengantar anak mereka di hari pertama sekolah.

“Jika bisa diamini, semoga ini bisa menjadi penguat bagi anak–terlebih siswa baru–untuk melakukan penyesuaian diri di masa baru mereka. Apalagi bagi anak usia TK, ilmuwan bilang butuh sampai beberapa pekan bagi anak hingga bisa nyaman berpisah dari ayah bunda dan nyaman memasuki pekarangan sekolah,” kata Reza melalui keterangan tertulisnya, Rabu 11 Juli 2018.

Ditambahkan Reza, dirinya teringat survey Wise Apple pada 2017 lalu, mengenai hal yang membuat seseorang stres jika hari pertama masuk sekolah tiba.

“Jawabannya adalah menyiapkan perbekalan, membangunkan anak, dan menyiapkan diri untuk membantu anak mengerjakan PR,” ujar Reza.

“Hayo, jangan sampai hal-hal tersebut bikin kalang kabut keluarga Jakarta, sehingga anak dan orang tua malah tiba di gerbang sekolah dengan wajah cemberut,” imbuh dia.

Lebih lanjut Reza menilai seruan Anies itu bagus sekali, karena orang tua bisa menyempatkan diri datang bersama anak-anak mereka sebelum hari pertama sekolah.

“Cek lokasi kelas, kantin, peturasan. Berkenalan dengan calon wali kelas dan petugas keamanan. Anak bakal lebih sigap, kalau orang tua juga tidak ‘gagap’,” ujar Reza.

Agar seruan Anies bisa terwujud, Reza meminta kepolisian harus siap mengantisipasi kemungkinan kemacetan ekstra di lokasi sekitar sekolah.

Di sisi lain, Reza mempertanyakan bagaimana dengan anak-anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang bersekolah di dalam lapas anak. Dia pun berharap, Kemenkumham juga dapat memberikan kemudahan bagi orang tua anak-anak tersebut agar juga bisa datang serempak di lapas pada tanggal 16 atau 17 Juli 2018 mendatang.

“Jakarta segera memulai tradisi yang membahagiakan ini. Kapan provinsi lain menyusul?,” pungkas Reza.

Sumber: Swa
Baca juga :