Fahri: Saya Tidak Mungkin Dukung Jokowi, Dosanya Banyak


[PORTAL-ISLAM.ID] Politisi Senayan paling vokal, Fahri Hamzah menegaskan dirinya tidak mungkin mendukung Jokowi karena 'dosa-dosa' Jokowi banyak.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR itu dihadapan netizen yang memenuhi acara #NgopiBarengFahri di Surabaya, malam minggu kemarin.

Pernyataan itu juga kembali disampaikan Fahri melalui akun twitternya. Berikut twit @Fahrihamzah:

👉 Di antara #Dosa2Jokowi yang besar adalah karena membiarkan berkembangbiaknya elemen #AntiIslam dan #Islamophobia melalui medium konflik ideologi. 10 tahun presiden @SBYudhoyono tidak pernah kita terseret dalam narasi seperti ini. Radikalisasi ini berbahaya bagi NKRI.

👉 Silahkan bantah, tapi jika ada 7 juta orang datang dari seluruh wilayah Republik (Aksi 212 -red), melakukan protes atas ketidakadilan yang dirasakan oleh Ummat Islam akibat nuansa #AntiIslam dan #Islamophobia dalam kebijakan negara, maka itu bukan isapan jempol. Itu fakta. #Dosa2Jokowi

👉 Pilkada kemarin membuktikan bahwa akibat #AntiIslam dan #Islamophobia, masih nampak nuansa ideologis. Tapi, ada upaya membuatnya landai atau dilupakan. Menjelang #Pemilu2019 ada manuver #ProIslam dari rezim ini tetapi akan gagal. Kosmetika luntur oleh #Dosa2Jokowi.

👉 Meski banyak tokoh Islam yang berubah pikiran tentang presiden @jokowi tetapi jika lingkar dalamnya terlalu militan dengan nuansa #AntiIslam dan #Islamophobia maka semua upaya ini akan sia2. Saya memakai terminologi #TaubatNasuha. #Dosa2Jokowi.

👉 Belum nampak #TaubatNasuha dari pemerintahan ini atas konflik ideologi yang mereka buat di awal kekuasaan mereka. Pencitraan dengan merekrut tokoh Islam dan ulama tidak mengobati luka yang sudah terlalu dalam. HRS masih di luar, ulama masih tersangka, dll. #Dosa2Jokowi.

👉 Adilkah kita kalau menuduh pemerintah berkuasa sebagai pemicu konflik ideologi dan tumbuhnya paham #AntiIslam dan #Islamophobia ? Tentu adil karena tugas kekuasan adalah bertanggungjawab atas perkembangan masyarakat. 10 tahun masa SBY tidak pernah begini. #Dosa2Jokowi

👉 Saya menulis kecemasan ini agar kita antisipatif terhadap kemungkinan meruncingnya lapangan menjelang #Pemilu2019. Apalagi pemerintah ini telah mendorong capres semakin sedikit. Jika calonnya hanya 2 dapat dibayangkan runcingnya perbedaan.

👉 Mari kita waspada dengan upaya pemecahbelahan bangsa. Mari lawan semangat #AntiIslam dan #Islamophobia yang pernah tumbuh dan belum sirna. Semoga bangsa kita bersatu melawan upaya pecah belah. Wallahualam.



(Dari twit @Fahrihamzah 22 Juli 2018)


Baca juga :