Istana Ajukan Tambah Anggaran Hampir 1 Triliun untuk Stafsus dan BPIP, Warganet Meradang: "Rakyat kecil menjerit kesusahan, Mereka sibuk bancakan?"


[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko menghadiri rapat anggaran bersama Komisi II DPR. Ketiganya membahas pengajuan anggaran kerja masing-masing lembaga pada tahun 2019.

Dalam rapat tersebut yang menarik adalah mengenai usulan anggaran tambahan Sekretariat Kabinet sebesar Rp966 Miliyar atau tiga kali lipat dari jumlah pagu indikatif yang diterima pada tahun 2019 sebesar Rp390 miliar.

Pramono menjelaskan dalam rapat bahwa kenaikan tersebut disebabkan perubahan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang telah menjadi lembaga setingkat kementerian.

"Pagu indikatif Sekretaris Kabinet memang mengalami kenaikan signifikan karena berkaitan dengan disahkannya BPIP sebagai lembaga setingkat kementerian melalui keppres. Selain itu juga karena penambahan empat staf khusus presiden," kata Pramono di ruang rapat Komisi II DPR, Rabu (6/6).

Pramono menjelaskan pagu indikatif yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas sebesar Rp 390 miliar. Angka itu berubah menjadi RP966 miliar karena Sekretaris Kabinet membutuhkan tambahan anggaran.

Dalam rinciannya Pramono menjelaskan anggaran tambahan untuk BPIP sekitar Rp914 miliar. Kemudian anggaran penambahan empat staf khusus presiden Rp20 miliar, anggaran kedeputian substansi dan deputi bidang administrasi sebesar Rp17 miliar, dan anggaran untuk kedeputian dukungan kerja kabinet sekretariat kabinet sebesar Rp13 miliar.

Pramono mengaku penambahan anggaran dalam Kementerian Sekretariat Kabinet untuk BPIP sudah dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo. Selain dengan Jokowi, Seskab jugaakan membicarakan secara detail dengan Sekretariat Kabinet, BPIP, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Adapun tingginya anggaran untuk BPIP, kata Pramono, karena lembaga pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memiliki banyak kegiatan ke daerah-daerah dalam rangka pembinaan ideologi Pancasila.

Link: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180606151622-20-304053/istana-usul-tambah-anggaran-rp966-m-untuk-stafsus-dan-bpip

***

Di tengah himpitan rakat kecil yang makin sulit ekonominya, malah anggaran untuk pejabat-pejabat ini membengkak 3x lipat.

Sontak warganet merespon negatif.

"Rakyat kecil menjerit kesusahan
Mereka sibuk bancakan?" kicau akun @Umnia77.

"Astagfirullah hampir satu triliun bagikan aja untuk buka usaha rakyat miskin 50 JT an sudah ratusan ribu rakyat miskin yg bisa di tolong oleh negara," ujar akun @SultanH15213868.

DULU ADA SURVEI yang menunjukkan HIDUP MASYARAKAT MAKIN SULIT DI JAMAN JOKOWI... katanya hasil survei itu akan dijadikan masukan bagi Presiden Jokowi.

TAPI KOK MALAH bikin-bikin lembaga BPIP dimana pejabatnya seperti Megawati Ketua Dewan Pengarah BPIP digaji Rp 112 juta. Anggotanya Rp 100 juta. Terus ini anggaran BPIP mencapai hampir 1 TRILIUN.

Rakyat sudah tak ada masalah dengan Pancasila. Masalah rakyat adalah kesulitan hidup. Dan Presiden beserta para pejabatnya digaji dari duit rakyat untuk mensejahterakan rakyat.

Baca juga :