MIRIS! Viral Aksi Persekusi Tolak Penayangan Film 212 di Manado; Katanya BHINNEKA TOLERANSI?


[PORTAL-ISLAM.ID] Penayangan Film “212: The Power of Love” mendapat penolakan di Kota Manado, Sulawesi Utara. Aksi penolakan tersebut menjadi viral salah satunya melalui postingan di dalam akun Facebook Makatana Minahasa.

Makatana Minahasa
12 Mei pukul 20:23 

Aksi Penolakan Film The Power Of Love 212 Di Mega Mall, Mantos, Lippo Plaza Dan CGV Bersama Dengan Gabungan Ormas Adat Minahasa:
- Brigade Manguni
- OKLBI
- Paspamnas
- Aliansi Makapetor
- Makatana Minahasa
Dengan Hasil Dari Semua Manager Studio Yang Ditemui, Berjanji Tidak Akan Pernah Memutar Film Tersebut Karena Telah Terjadi Penolakan Besar2an Di Tanah Minahasa.

Disampaikan Banyak Terima Kasih Buat Seluruh Anggota Makatana Minahasa Yang Telah Mengambil Bagian Dalam Kegiatan Tadi, Tetap Berjuang Dan Menjadi Kelung Um'banua Di Tanah Minahasa.. Sigi Wangko

#SekaliMakminTetapMakmin
#NyakuSiMakatana


Link: https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=2000901873571077&id=100009538500173

***

Sungguh sangat miris, mereka yang suka koar-koar Bhinneka Tunggal Ika, tapi melakukan persekusi semena-mena.

Hal ini menjadi sorotan warganet di kolom komentar postingan Makatana Minahasa.

Dewi Erwana Wati: "Apa ini cuma Film aja kalian takut, mana yg koar2 soal toleransi, kalian hidup di negara mayoritas islam."

Reza Rama Valiandra: "Diskriminasi & persekusi 👎"

Dedi Sanjaya Suren: "Kata nya paling NKRI . Paling TOLERANSI tapi...sdh lah cebong."

Peces Statham: "intoleran... padahal cuma sekedar film damai."

Begy: "Sama kaos takut eh sama film juga takut......panix."

Muh Kasim Basir: "Yg seperti ini yg kalian anggap paling toleran paling pancasialis? Kenapa tidak ditonton dulu baru dilarang jika memang merusak kerukunan."

Mahmudah Ratna Suminar: "Beginilah intoleransi itu. Orang datang ke bioskop pake uang sendiri kok dilarang. Filmnya tidak mengandung pornoaksi, tidak ada kekerasan, dan mengajarkan perdamaiam kok dihalangi diputar dibioskop. Oalahh...seperti kalian ini kah yang sering mengklaim sebagai pancasilais sejati. Menebar teror di bioskop, mengganggu hak asasi manusia untuk mendapat hiburan sehat? Sewenang-wenang dalam perbuatan!!!"


Baca juga :