HEBOH.. Beredar Kabar, ASN Asal Pontianak DICYDUK Karena Status di Facebook Soal TERORIS

Body

[PORTAL-ISLAM.ID] Heboh, seorang wanita bernama Fitri Septiani Alhinduan yang diduga berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS dikabarkan dicyduk lantaran menuliskan status di facebook.

Status pertama:

Sekali mendayung 2-3 pulau terlampau.

Sekali ngebom:

Nama islam dibuat tercoreng
Dana trilyunan program anti teror cair
Isu 2019 ganti presiden tenggelam.
Sadis lu bong…rakyat sendiri lu hantam juga. Dosa besar lu..!!!

Status kedua:

Bukankah “teroris” nya sudah dipindahin ke NK?

Wah ini pasti program mw minta tambahan dana anti teror lagi nih? Sialan banget sih sampe ngorbankan rakyat sendiri?

Drama satu kagak laku, mw bikin drama kedua

Akun ini sudah tidak bisa diakses. Kendati demikian, masih ada warganet yang menemukan jejak digital itu dengan menscreenshootnya yang kemudian diposting di facebook. Diduga screenshoot tersebut diambil sebelum akun itu diblokir. Salah satunya yang memposting atas nama Sanrego Iregas di grup BUBARKAN FPI & ORMAS” RADIKAL !!! pada beberapa saat yang lalu dengan dilengkapi caption sebagai berikut:


Alhamdulillah,,betina kampret ini sudah dijemput sama intel polresta pontianak..fitri septiani alhinduan kepala sekolah smp pontianak yg menyebar fitnah & hoax..
Makasih #mabespolri ..
Apakah masih ada kampret yg mau nyusul dia masuk bui..??

Link: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=445592052550837&set=gm.1854896044810138&type=3

Foto yang diduga saat Fitri dibawa oleh petugas:


Begitu pun di twetter juga ramai dibicarakan, berikut diantaranya:

"Hati2 Tuips. Postingan terkait #Terorisme, mulai memakan korban. Anda jangan jadi korban berikutnya. Orde Baru sudah berlalu. Mestinya," tulis aktivis Muhammadiyah MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@NetizenTofa).




Terkait hal tersebut, belum ada konfirmasi dari pihak yang berkompeten akan kebenaran kabar ini.

(Sumber: http://beritaplatmerah.com/beredar-kabar-asn-asal-pontianak-dicyduk-karena-status-di-facebook-soal-teroris/)


Baca juga :