Difitnah dan Dikaitkan dengan Terorisme, UAS: Ceramah jangan dipotong-potong, dilepaskan dari konteksnya


[PORTAL-ISLAM.ID] Ceramah Ustadz Abdul Somad tentang 'Bom Syahid' di Palestina dalam perjuangan melawan penjajah Israel, dikaitkan dan dituding sebagai provokatif dan dikaitkan dengan aksi-aksi terorisme di Indonesia.

"Ceramah somad sgt berbahaya dan provokatif. Pengaruh somad dikalangan awam sgt kuat dan ini bisa menjadi modal keyakinan mrk melakukan bom bunuh diri di tiap tempat. Mohon aparat lekas mengambil tindakan, sdh cukup sdr kami yg menjadi korban teroris. @DivHumas_Polri @WahhabiCC," kicau akun @HusinShihab di Twitter.

Ada juga Abdilah Toha, salah satu eks pendiri PAN mengupload ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) yang dipotong dan meminta tvOne untuk mempertimbangkan kembali menjadikan UAS berceramah Ramadhan.

"TVone rencana menayangkan tiap pagi Ramadhan dai yang mengatakan bahwa pembom bunuh diri mati syahid, bukan mati konyol. Sudahkah TVone mempertimbangkan masak-masak dan menyaksikan video ini?" kata Abdilah Toha di twitter.


Sebetulnya itu ceramah UAS yang sudah lama, dan sudah lama pula ditanggapi oleh Ustad Abdul Somad.

Bukan kali ini saja (kejadian bom gereja Surabaya) Ustad Abdul Somad difitnah keji, tapi juga saat terjadi bom panci, dan aksi-aksi terorisme lain.

Dan selalu yang dijadikan bahan tudingan adalah ceramah UAS tentang 'Bom Syahid' di Palestina. UAS dinilai membolehkan Bom Bunuh Diri.

Menanggapi tudingan dan fitnah tsb, dalam ceramahnya Ustad Abdul Somad mengatakan:

"Makanya ceramah jangan dipotong-potong, dilepaskan dari konteksnya, lalu ditarik kesimpulan 'Abdul Somad membenarkan bom panci'. Ini kan goblok bin bahlul."

"Udah jelas konteksnya disitu pertanyaan 'Ustad bagaimana kejadian bom bunuh diri di Palestina saat perang'. Kasusnya jelas di Palestina saat perang. Lalu Ustad Somad menjawab 'itu bukan bom bunuh diri, itu adalah gerakan mati syahid'. Dalilnya saat perang Uhud, Nabi tidak melarang..."

Selengkapnya video penjelasan UAS (tonton sampai selesai)...

Baca juga :