Dibalik Kemenangan Mahathir, Warganet: Gue Salut sama orang Malaysia turunan Cina yang Cinta Tanah Airnya


[PORTAL-ISLAM.ID] Hasil Pemilu Malaysia yang digelar 9 Mei 2018 kemarin sangat mengejutkan semua pihak. Tak disangka koalisi oposisi akhirnya berhasil menumbangkan rezim penguasa yang telah berkuasa selama 60 tahun.

Koalisi Oposisi yang tergabung dalam PAKATAN HARAPAN memperoleh 121 kursi parlemen (54,5%) dari total 222 kursi. Sementara koalisi penguasa BARISAN NASIONAL yang terdiri dari 12 partai hanya meraih 79 kursi.

Koalisi oposisi PAKATAN HARAPAN terdiri dari 5 partai: Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Wan Azizah istri Anwar Ibrahim, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) yang didirikan Mahathir, Partai Amanah, Partai Warisan Sabah, dan Demokratic Action Partay (DAP).

Nah yang menarik adalah bergabungnya DAP dalam koalisi oposisi yang dipimpin Mahathir Mohamad.

DAP adalah partainya warga Malaysia keturunan China tapi mereka malah mendukung Mahathir Mohamad yang sangat tegas terkait investasi China di Malaysia.

(Baca: Menang Pemilu, Mahathir Akan Evaluasi Investasi China di Malaysia)


Pada Pemilu 2018 kemarin DAP meraih 42 kursi.

Seandainya DAP bergabung dengan penguasa (koalisi Barisan Nasional), maka penguasa akan meraih 121 kursi (79+42) dan menang. Oposisi tanpa DAP hanya 79 kursi dan akan kalah.

Inilah posisi pilihan politik DAP yang menarik.

"Gue salut sama orang Malaysia turunan Cina yang cinta sama tanah airnya dan milih Mahathir yang mau berangus investasi dan tenaga kerja China.

Turunan Cina di Indonesia model @yunartowijaya malah terbalik. Dia salah2in Indonesia dan bela tenaga kerja dan investasi China," komen akun @Zumpio.

Demikian pula disampaikan Pak Saididu (mantan Stafsus MenESDM): "Dukungan Partai berbasis etnis China kepada Dr. Mahathir di Malaysia menunjukkan bahwa nasionalisme Malaysia mereka lebih utama daripada mendukung rezim yang lebih dukung “kerjasama” dari China tapi potensial mengancam kedaulatan negaranya."


Baca juga :