TEGAS! Kasus Pengusiran Anggota DPRD Sumbar di Kep. Mentawai Berlanjut ke Ranah Hukum


[PORTAL-ISLAM.ID]  Kisruh antara warga asing pengelola Aloita Resort di Kepulauan Mentawai dengan  rombongan DPRD Sumbar saat berniat berlabuh di dermaga Aloita Resort, akan berlanjut melalui proses hukum.

Proses hukum ditempuh meski Fabrizio Belliere, Warga Negara Asing (WNA) asal Italia yang tak lain merupakan Branch Operational Manager Aloita Resort sudah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

Anggota DPRD Sumatera Barat Risnaldi dari Fraksi Nasdem menyebutkan, dirinya dan rombongan telah menerima permohoan maaf Fabrizio. Namun demikian, ia ingin persoalan tersebut tetap diusut dan diselesaikan secara kelembagaan dan melalui proses hukum

"Permohonan maafnya kami terima. Tapi kami tetap ingin diproses lebih lanjut," kata Risnaldi kepada wartawan, Sabtu 17 Maret 2018.

Bahkan kata Risnaldi, Fraksi Nasdem sudah menyurati pimpinan DPRD Sumbar untuk menyikapi persoalan ini secara kelembagaan dan sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada. Komisi I DPRD Sumbar yang membidangi hal ini diharapkan bisa melakukan kajian terhadap persoalan yang terjadi.

"Kita sudah surati pimpinan untuk menyikapi persoalan ini. Kepada polisi juga sudah kita laporkan secara lisan. Mungkin akan segera dengan laporan tertulis," katanya.

Fraksi Nasdem kata Risnaldi, segera menggelar pertemuan dan rapat khusus untuk memutuskan langkah apa yang akan diambil. Semua yang menyangkut dengan persoalan pengusiran itu, akan dibahas lebih lanjut.

"Senin besok kita akan rapat. Pada rapat itu akan diputuskan segala sesuatu terkait insiden pengusiran tersebut. Termasuk juga soal laporan ke polisi, juga akan diputuskan hari senin," kata Risnaldi.

Sebelumnya, video Nikanor Saguruk dan Ketua DPW Nasdem Sumbar, Malkan Amin bersitegang dengan seorang warga asing yang diketahui merupakan salah satu pengelola Aloita Resort di Pulau Simakakang, Tua Pejat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai viral di jagat maya.
Baca juga :