PKS Salting, Bisa Ditinggal Konstituen

IMG42

Oleh: Amang Toha*

~ Aku ingin twit terkait pandangan sederhana konflik @Fahrihamzah dengan @PKSejahtera .. aku beri tegar #pkssalting alias pks salah tingkah..

~ Paska muktamar PKS tahun 2015, dan tidak terpilihnya Anis Matta jadi presiden PKS, saya berharap akan terbentuk kabinet besar di PKS.

~ Namun sayangnya itu seperti tidak terjadi..malah ada upaya peminggiran "sistemis" atas kader-kader PKS yang ada bau-baunya Anis Matta.

~ Dan saya pribadi meyakini, sahabat saya dan sekaligus senior waktu di KAMMI akan tinggal tunggu waktu untuk digeser..

~ Dan akhirnya benar juga, seniorku di KAMMI @Fahrihamzah dikerjain sama @PKSejahtera ..

~ Apa penyebabnya..?.

(1) Memang daya jelajah @PKSejahtera tidak seluas @Fahrihamzah ..yaa gap jam terbang..

Saya melihat @PKSejahtera tidak cukup mampu mengimbangi cara gerak dan pikir @Fahrihamzah ..

(2) Tidak terbangunnya dialog dan dialektika secara terbuka..alasan penghentian bahkan pemecatan @Fahrihamzah terlihat terlalu dipaksakan..

Terlalu mengedepankan logika internal partai nya..tapi lupa logika eksternalnya..

~ Tapi disini saya rasa lubang besar kebijakan pemecatan @Fahrihamzah terlihat nampak..bahkan lebih jauh hal ini bukan soal pemecatan @Fahrihamzah saja..

~ Ini seperti ada sebuah gap, yaitu gap persepsi relasi Partai dengan Kader dan Negara, dan juga sekaligus menunjukan adanya gap generasi..

~ Cara dan proses pemecatan @Fahrihamzah oleh @PKSejahtera sangat menunjukan betapa tidak adanya kajian hukum yang komprehensif..

~ Karena itu memunculkan banyak lubang kelemahan kebijakan.. ada yang lupa bahwa Parpol adalah lembaga yang harus selalu berelasi dengan Hukum Positif negara Indonesia..

~ Karena itu niat menghentikan nyawa politik @Fahrihamzah malah berbalik menjadi langkah blunder..

~ Begitu @Fahrihamzah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri, pengurus @PKSejahtera langsung kaget, salah tingkah, kikuk..

~ Pejabat teras @PKSejahtera hampir tak mampu bangun argumentasi menghadapi gugatan @Fahrihamzah ..

~ Alih-alih menyiapkan bukti tandingan di PN Jakarta, @PKSejahtera malah melakukan gerakan pembunuhan karakter dengan stempel "tidak taat", "tidak tau terimakasih", dan opini-opini basi lainnya kepada @Fahrihamzah.

~ Hal yang mestinya mudah menurut saya, akhirnya jadi berkepanjangan dan ga jelas..ga jelas ujung pangkal nya..

~ Situasi salah tingkah ini akhirnya seperti tanpa ujung.. hal yang seharusnya segera diselesaikan oleh pihak yg punya otoritas..@PKSejahtera

~ Saya berharap @PKSejahtera harus mencari terobosan agar jangan sampai salting dengan jaman yang sudah berubah..

~ Sistem yang Tertutup sering tidak mampu mewadahi dinamika perubahan jaman yang ada..
sekali nya salah tingkah, maka PKS bisa ditinggalkan konstituen..

Salam.

*dari twitter @amangtoha1 (09/02/2018)

Baca juga :