[PORTAL-ISLAM.ID] Pernyataan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo terkait penyerangan terhadap ulama, pemuka agama, yang akhir-akhir ini terjadi.
Pernyataan mantan Pangliman TNI ini disampaikan melalui akun twitter resminya @Nurmantyo_Gatot hari ini, Rabu (21/2/2018):
Pagi ini, Lombok, 21 Februari 2008. Saya hadir dalam acara Haul Syeikh Abdul Qodir Jaelani, TGH. Moch. Shaleh Hambali Bengkel, dan KH. Abdurahman Wahid, dan TGH. L. Badarudin, yang juga sekaligus hari Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu ke 56 di Pesantren Qomarul Huda, Lombok.
1. Terkait dengan beberapa kejadian yang menimpa beberapa pemuka agama akhir-akhir ini, dalam kesempatan yang diberikan kepada saya dalam acara haul ini, saya menghimbau agar umat Islam, TNI dan POLRI bersama-sama menjaga para ulama dan ustadz. *GN*
2. Ulama adalah pewaris nabi, ajaran nabi diajarkan dan diteruskan di dunia ini oleh para ulama. Dalam sebuah hadist nabi disampaikan bahwa 1 ulama setara dengan 10.000 umat. Bahkan dalam Qur’an surat Ali-Imran ayat 18, para ulama disejajarkan dengan malaikat. *GN*
3. Sejarahpun mencatat bahwa Resolusi Jihad adalah hasil inisiatif dari KH Hasyim Asyari yang lahir dari istiqarah. Dan sesungguhnya Panglima TNI pertama, Jenderal Sudirman, adalah seorang santri.
4. Saya pun akhirnya sempat menjadi panglima karena bimbingan para ulama. *GN*
5. Saya mengucapkan terimakasih atas nama seluruh prajurit TNI kepada para ulama yang telah menjaga keamanan dari zaman pra kemerdekaan serta membangun umat Islam yang rahmatin lil allamin hingga kini. *GN*
