BLAK-BLAKAN, Warganet Ini BONGKAR Modus Pemblokir IG Ustadz Abdul Somad


[PORTAL-ISLAM.ID]  Akun instagram (IG) resmi Ustadz Abdul Somad diblokir tanpa keterangan pemberitahuan pelanggaran. Warganet kompak bersuara, terutama umat yang setia mendengarkan ceramah dari asal Pekanbaru, Riau ini.

Banyak opini beredar terkait modus pemblokiran terhadap akun IG berpengikut 1,5 juta ini. Salah satunya diungkapkan secara blak-blakan oleh warganet ini.

"Admin, tolong dengarkan tilisan (tulisan -red) saya. Mereka itu memang dibiayai dan dikoordinir untuk men-shut down akun-akun yang dianggap berseberangan dengan kepentingan junjungannya." tulis seorang warganet bernama Dwi Wahyono.

Koordinasi ini dilakukan oleh ribuan akun yang melaporkan secara massif akun Ustadz Abdul Somad hingga berbuntut pada pemblokiran.

"Caranya dengan menghimpun anggota yang dikoordinir. Jumlah anggotannya ribuan." lanjutnya menjelaskan di kolom komentar postingan Ustadz Abdul Somad.

Ribuan laporan inilah yang menjadi sebab pemblokiran, dan ini bisa terjadi pula di berbagai akun media sosial, baik instagram, facebook, dan lainnya.

"Anda bisa bayangkan, kalau ribuan akun tersebut menyasar satu akun untuk dilaporkan, apa yang terjadi? Yes. Account akan shut down secara sistem instagram. Fb pun sama," lanjutnya menjelaskan.

Karena itu, Dwi mengingatkan kepada tim dakwah Ustadz Abdul Somad agar membuat akun cadangan sebagai antisipasi.

"Jangan heran nanti account ini pun akan di bredel dengan cara serupa. Jadi himbauan saya; siapkan account cadangan, himpun dan koordinasikan segera untuk melakukan gerakan yang sama dengan mereka." pungkasnya menerangkan.



Komentar Dwi ini ditanggapi oleh ribuan netizen. Sebagian besar sepakat dengan analisa uang ia sampaikan. Komentar ini juga dibalas oleh ratusan netizen yang sebagian besar menyepakati analisa Dwi.

"Benar. Setuju. Admin harus segera menyiapkan akun cadangan supaya para fans tak kehilangan berita. Dan fans tetap ada." ungkap Seflin Mende.

Sebagaimana diketahui, akun IG Ustadz Abdul Somad diblokir pada Sabtu 24 Februari 2018 malam. Pihak pemblokir tidak memeberikan peringatan terlebih dahulu terkait sebab pemblokiran.

Baca juga :