Yang Dulu Ganas Mem-BULLY Prabowo, Tiba-tiba Sok Bijak dan Lembut terkait Gugatan Cerai Ahok


(by Tara Palasara)

Pak Ahok menggugat cerai Bu Vero, dan terkonfirmasi bahwa berita itu benar adanya.

PN Jakarta Utara Benarkan Ahok Gugat Cerai Vero
https://news.detik.com/berita/d-3803703/pn-jakarta-utara-benarkan-ahok-gugat-cerai-vero

Pengacara Benarkan Ahok Gugat Cerai Veronica Tan
http://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/08/08332241/pengacara-benarkan-ahok-gugat-cerai-veronica-tan

Sebagaimana komitmen saya dalam bermedsos selama ini, bagi saya topik ini ADALAH ranah private!

YANG MENGGELIKAN sekaligus MENGENASKAN terkait Peristiwa Gugatan Cerai Pak Ahok ini adalah PERILAKU para loyalis-loyalisnya.

Setiba-tiba itu mereka mendadak bijak dan lembut.... padahal mereka (yang rerata adalah pendukung Pak Jokowi di Pilpres 2014), dulu begitu ganas menyerang salah satu capres dengan pernyataan, "Membina Rumah Tangga aja Gagal, Gimana mau Memimpin Negara". [Note : semoga saja Pak Ahok tidak jadi cerai, biar mereka tidak kehilangan kepala 'eh muka...]

Termasuk pula, Dr. Ade Armando, M.S. - Pakar Komunikasi dari UI.

Loyalis Pak Ahok satu ini juga mendadak bijak dari "sikap-sikap liarnya" selama ini, dengan postingan-postingan yang begitu syahdu mendayu-dayu penuh do'a untuk Pak Ahok.

Sampai di situ (status penuh do'a) adalah BAIK !!!

TAPI yang menyedihkan dari Doktor Ade ini adalah status yang penuh do'a tersebut malah DIA CEMARI DENGAN KOMODITASI Gugatan Cerai Pak Ahok

Komoditasi disini adalah menjadikan peristiwa gugatan cerai sebagai komoditas untuk mendulang simpati publik dengan dikaitkan pada aktivitas politik Pak Ahok.

Ini saya kutipkan (sebagian) pernyataan Doktor Ade:

"Saya bersedih karena Ahok, Veronica dan anak-anak mereka adalah kumpulan manusia yang dikorbankan karena Ahok berusaha menegakkan kebenaran dan melawan kezaliman".

Lhah..... KUMPULAN MANUSIA YANG DIKORBANKAN ???? DIKORBANKAN OLEH SIAPA?

Apa hubungannya Gugatan Cerai DENGAN "Ahok berusaha menegakkan kebenaran dan melawan kezaliman" ? Lha wong justru gugatan cerai itu dilakukan sendiri oleh Pak Ahok secara sadar 'lho ya...

Nah, disinilah secara tegas saya nyatakan betapa LUCU, UNYU dan CULUNNYA seorang Dr. Armando dalam membuat sebuah paparan peristiwa publik  :( :'(

Hikmah lain dari peristiwa Gugatan Cerai atas Pak Ahok ini adalah: Betapa tidak elok-nya mengait-ngaitkan Masalah Pribadi untuk Urusan Publik, sepanjang masalah pribadi tersebut tidak merugikan kepentingan bangsa dan negara!

Bahwa sosok pemimpin ideal haruslah memenuhi standar etik tertentu, itu benar adanya .... akan tetapi ketidaksempurnaan pada hal-hal yang tidak merugikan negara, MESTINYA jangan sampai menjadi bahan "Negative Campaign".

Contoh, apabila Pak Ahok jadi cerai (semoga saja tidak), apa iya... lantas mesti "dihabisi" dengan slogan "Membina Rumah Tangga aja Gagal, Gimana mau Memimpin Wilayah" GAK GITU juga KHAN ?!

Untuk direnungi dan dicamkan bahwa: "Setiap Hamba AKAN Membawa TakdirNYA masing-masing" termasuk juga peristiwa aib pribadi (yang tidak merugikan bangsa & negara), akan bisa menimpa siapa saja.

___
Sumber: fb Tara Palasara

Baca juga :