JEBRET! Soal Lift di Rumah Dinas Anies, Gerindra UNGKAP: Itu Rancangan era Djarot


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pengadaan lift untuk rumah dinas gubernur menjadi polemik. Mengenai hal ini, Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindra M Taufik mengatakan terkait polemik pengadaan elevator atau lift di rumah dinas gubernur DKI Jakarta dalam APBD 2018 itu di luar keinginan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI.

Taufik mengatakan, APBD 2018 tersebut sudah dirancang jauh sebelum Anies dilantik. Menurut Taufik, pihak yang paling bertanggung jawab terkait hal ini adalah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta.

"Ini APBD kan dari sejak sebelum Agustus, kan sebelum Agustus dimasukkan. Saya kira itu ya Citata. Kalau menurut saya batalin aja. Yang begitu kan banyak yang enggak tahu," kata Taufik Kamis, 25 Januari 2018.

Menurut Taufik, saat dalam pembahasan mengenai renovasi rumah dinas gubernur DKI, tidak dibahas satu persatu apa saja yang akan direnovasi atau ditambahkan. Sehingga saat Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, hal tersebut luput dari pembahasan. "Di banggar itu kan dibahas besaran saja. Enggak sampai detail," ujarnya.

Untuk masalah pengadaan lift ini, Taufik meminta jangan menyalahkan Anies. Karena rancangan anggaran telah ada jauh sebelum Anies dilantik. "Ya enggak bisa begitu gubernur. Ya udah kamu salahin aja Citata. APBD itu dimasukkan sebelum Pak Anies dilantik, bulan Juni itu," ujarnya.

Bahkan menurut Taufik, rencana tersebut sudah dibuat saat zaman Djarot Saeful Hidayat menjadi Gubernur. "Itemnya kan puluhan ribu. Ini zamannya Djarot, salahin, (rencana lift) sebelum Anies dilantik," ujarnya.

Sumber: Viva

---------

Menanggapi pernyataan Taufik, netizen pun menjadi heboh. Pasalnya, setelah wacana pemasangan lift di rumah dinas gubernur viral di media sosial, haters Anies mulai memcaci maki dan mencari-cari kesalahannya.

Pernyataan Taufik bagaikan menampar telak wajah para haters yang berniat jahat.

Niat hati mau menghajar Anies, eh yang kena Djarot lagi, Djarot lagi.

Berikut komentar netizen.





Baca juga :