Digeser dari Posisi Kepala KSP, INI Kata Teten Masduki Soal Reshuffle Kabinet


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebut, reshuffle keempat yang dilakukan Presiden Joko Widodo ini lebih untuk membentuk tim sukses menjelang Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki tidak sepenuhnya sependapat mengenai hal itu.

"Saya kira enggak seperti itulah," ujar Teten di bekas kantor lamanya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.

Teten memastikan, pergantian sejumlah pejabat negara kali ini murni karena kebutuhan birokrasi. Idrus Marham, misalnya. Ia dilantik menjadi Menteri Sosial lantaran pejabat sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jawa Timur.

Marsekal TNI Yuyu Sutisna juga demikian. Presiden melantik Yuyu sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara lantaran posisi itu kosong sepeninggal Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang diangkat sebagai Panglima TNI.

Sementara tentang dirinya sendiri yang digeser dari Kepala KSP menjadi Koordinator Staf Khusus, Teten mengatakan, Presiden membutuhkan orang untuk mengkoordinasikan sejumlah pencapaian pemerintahannya selama ini.

"September tahun ini kan sudah ada pencapresan sehingga memang perlu di tim presiden perlu diperkuat untuk mengkonsolidasikan capaian-capaian. Karena pemerintah ini kan akan dilihat berhasil atau tidak," ujar Teten.

"Jadi ya saya kira Pak Presiden ingin memperkuat tim di sekitar beliau untuk kondolidasi berbagai program yang ada di pemerintahannya," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya bahwa Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat, reshufle kali ini diprediksi sekaligus memperkuat kesolidan Kabinet Kerja agar dapat memenangkan Jokowi pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

"Bila reshuffle sekarang, kemungkinan bertujuan untuk membentuk tim sukses menuju Jokowi dua periode," ujar Hendri kepada Kompas.com, Kamis 11 Januari 2018.

Sumber: Kompas
Baca juga :