Membela Palestina dan Menantang AS, Beranikah Indonesia Ikuti Jejak Bolivia?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Tragedi kemanusiaan yang terjadi di tanah Palestina semakin diperparah dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem ibu kota Israel.

Tindakan dia ini memicu amarah dari Palestina, dunia Aran dan Islam, serta membuat cemas sekutu-sekutunya di Barat.

Trump juga berencana memindahkan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. 

Tindakan ini memicu Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) untuk bertindak.

Akhirnya PBB mengeluarkan resolusi yang berisi seruan kepada semua negara untuk menghindari mendirikan misi diplomatik di Yerusalem. Termasuk menuntut AS untuk menarik keputusannya dalam mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Tak terima, Rabu 20 Desember 2017 waktu AS, Trump mengancam akan menghentikan bantuan keuangan kepada negara-negara yang mendukung rancangan resolusi PBB.

Duta Besar AS di PBB Nikki Haley, lewat surat kepada beberapa anggota PBB yang juga didapat Reuters, memperingatkan bahwa Trump telah meminta dia untuk "melaporkan balik negara-negara yang bersuara menentang kita."

Haley terang-terangan mengancam lewat posting Twitter bahwa "AS akan mencatat nama-nama (negara yang mendukung rancangan resolusi itu)".

Ancaman dari Haley mendapat tanggapan dari beberapa negara, salah satunya dari negara dengan mayoritas Katolik, Bolivia.

Dengan tegas, Duta Besar Bolivia untuk PBB Sacha Sergio Llorentty Soliz mengomentari surat Haley dan mengatakan bahwa negara pertama yang akan ia tulis ialah Bolivia.

"Negara pertama yang semestinya dia tulis adalah Bolivia," tegas Sergio.

"Kami menyesalkan arogansi dan pelecehan terhadap keputusan berdaulat dari negara-negara anggota (PBB) dan terhadap multilateralisme," kata dia.

Ketegasan Bolivia ini sudah sepatutnya menjadi contoh bagi negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam seperti Indonesia.

Beranikah Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan berdiri dan menentang ancaman AS seperti yang dilakukan Bolivia?
Baca juga :