Prabowo: Perekonomian Indonesia Dikuasai 1% Kelompok


[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengkritik ketimpangan ekonomi yang terjadi di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Prabowo menjelaskan bahwa hanya 1 persen penduduk Indonesia yang menguasai perekonomian seluruh negeri.

“Dalam Gini Ratio (ukuran ketimpangan ekonomi) di bidang pertanahan, satu persen penduduk menguasai 80 persen tanah di Indonesia. Di bidang kekayaan tahun 2014, ketimpangan ekonomi sebesar 0,43, dan pada tahun ini saya duga berada di angka 0,45-0,47,” paparnya saat acara wisuda di Univesitas Bung Karno di Balai Sudirman, Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

Menurut Prabowo, sebanyak 50 persen perbankan Indonesia dikuasai asing.

"Kalian (mahasiswa) kalau mau mengajukan kredit untuk usaha pasti sulit. Jangan harap mudah, kelihatan dari muka kalian. Saya saja susah, apalagi kalian,” ungkap Prabowo seraya tersenyum.

Menurutnya, kebiasaan pemerintah menambah utang sama saja 'meninabobokkan' masyarakat sehingga masyarakat tidak tahu keadaan bangsa yang sebenarnya.

“Coba dianalogikan ketika seorang ayah membagi-bagikan hadiah berupa ponsel, komputer, dan lain-lain. Lalu ketika ditanya anak dan istri dapat uang dari mana, sang ayah menjawab, tenang, ayah baru saja utang,” tuturnya.

“Kalian sebagai istri dan anak bangga atau tidak kalau seperti itu? Saya rasa anak dan istri yang merupakan analogi masyarakat akan marah,” kata Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan, seharusnya pemerintah menerapkan prinsip ekonomi yang simpel dalam mengelola keuangannya.

“Saya yang bukan orang ekonomi saja paham, bahwa yang kita keluarkan tidak boleh lebih banyak daripada apa yang kita terima. Bung Karno mengatakan, pemerintah haruslah mendorong masyarakat untuk berdiri di atas kaki sendiri dalam hal ekonomi,” pungkasnya.

Dia yakin, jika masyarakat masih terus ditenangkan dengan utang, maka masyarakat tak bisa terpacu untuk menjadi lebih baik dalam berkontribusi untuk bangsa. (Demokrasi.co)


Baca juga :