Survei Median: 79,4% Masyarakat Indonesia Tak Puas Kinerja Jokowi

Body

[PORTAL-ISLAM.ID] Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terbaru tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dan elektabilitas capres menjelang Pemilu 2019.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menyebutkan dari hasil survei tersebut tercatat 79,4 persen masyarakat Indonesia tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi.

“Dengan survey yang dilakukan terhadap 1.000 responden dari 34 provinsi di Indonesia, 79,4 persen menyatakan tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi saat ini,” kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun saat menyampaikan rilis hasil survei di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).

Rico menjelaskan, kegagalan pemerintah Jokowi yang membuat masyarakat tak puas di antaranya. Kondisi ekonomi, lapangan pekerjaan, kebutuhan pokok, korupsi dan masalah hukum yang tebang pilih.

“Saat ini publik merasa pemerintahan Joko Widodo masih punya kekurangan yang jumlahnya lebih banyak dibanding keberhasilannya,” ujarnya.

Padahal pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Jokowi, lanjutnya. Belum mampu meredam kegelisahan publik atas beratnya beban ekonomi.

Terkait tingkat elektabilitas, Rico Marbun menyebutkan 40% publik ingin tokoh alternatif saat Pilpres 2019.

"Publik sedang mencari di luar Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Data lain kami membaca menjatuhkan pilihan publik tidak memilih kedua ini besar," kata Rico di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).

Angka tersebut mengacu pada hasil elektabilitas capres. Presiden Joko Widodo mengantongi angka 36,2% dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto 23,2%. Jika ditotal, suara gabungan Jokowi dan Prabowo sebesar 59,4% atau selisih 40,6%.

"Ada 40,6 persen publik tidak ingin Prabowo dan tidak ingin Jokowi. Dan 40,6 persen vs 23,2 persen Prabowo serta 40,6 persen vs 36,2 persen Jokowi," sambung Rico.

Survei ini digelar pada 14-22 September 2017 dengan sampel 1.000 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.

Sumber: Panjimas, Detik


Baca juga :