[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua PBNU Said Aqil Siradj dalam ceramahnya mengatakan:
"Orang NU tidak usah takut (malaikat) Munkar Nakir. Warga Nahdliyin tidak usah takut Munkar Nakir. Mereka makhluknya Allah, kita pun makhluknya Allah. Kalau ditanya Man Robbuka (Siapa Tuhanmu), jawab 'Pengikutnya Kyai Hasyim Asyari (Pendiri NU)' selesai sudah."
Entah maksudnya apa. Kalaupun sekedar bercanda (guyon, melucu), itu jelas bukan pada tempatnya.
Bagaimana mungkin orang beriman, yang salah satu RUKUN IMAN adalah IMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT, tapi melecehkan Malaikat? Dijadikan objek lelucon?
Kalaupun itu pernyataan SERIUS (bukan bercanda)... Na'udzubillah. Apa yang dimaui? Murka Allah? Menantang malaikat Allah? Siapakah kita manusia?
Apakah mengajarkan untuk menjawab pertanyaan malaikat Munkar Nakir di alam kubur seperti itu akan menyelamatkan?
Bahkan Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada putrinya Fatimah: "Ya Fatimah binti Muhammad mintalah padaku apa yang kamu mau, tapi kelak di hadapan Allah aku tidak bisa berbuat apa-apa untukmu." (Hadits)
Sialkan simak sendiri videonya, ceramah Aqil Siradj.
[video]
