NAHLOH! Jelang Pelantikan Anies-Sandi Gerakan Muda Kong Hu Cu BONGKAR BOROK Ahok


[PORTAL-ISLAM.ID] Gerakan Muda Kong Hu Cu (Gemaku) berencana bertemu dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai mereka dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka ingin menyampaikan agar kehidupan warga minoritas itu diperhatikan dan diberikan haknya.

Menurut Ketua Gemaku Krist Tan, selama ini perhatian Pemerintah Provinsi DKI terhadap warganya terbilang minim.

"Contohnya Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) itu enggak pernah datang ke Perayaan Imlek Nasional yang komunitas Kong Hu Cu adakan. Nah, kami berharap kepada Anies, nih," kata Kris di Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2017.

Di samping itu, Kris menilai isu-isu intoleran yang distigmakan kepada Anies-Sandi sengaja diembuskan oleh orang-orang yang secara politik berlawanan dengan mereka. Ia juga menilai isu ini hanya sebatas black campaign saja.

"Saya percaya Anies-Sandi itu orang yang kredibel. Terus terang, tidak semua komunitas Kong Hu Cu mendukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), termasuk saya," katanya

Menurut Kris, sebelumnya banyak warga Tionghoa Kong Hu Cu yang tak mendukung Ahok. Mereka kecewa terhadap kepemimpinan terpidana kasus penistaan agama itu.

"Karena dia tak pernah care dengan komunitas warga Kong Hu Cu. Itu fakta, memang karena kami tak terlalu banyak jumlahnya, kami enggak mau terkontamitasi urusan politik. Buktinya di pemilihan TPS saja (tak memilih Ahok)," tuturnya seraya tertawa.

Kris meyakini, komunitas Tionghoa Kong Hu Cu bisa menerima kehadiran Anies sebagai Gubernur baru Jakarta. Pasalnya saat dia menjadi Menteri Pendidikan, Anies sangat peduli dengan warga Kong Hu Cu.

Hal ini terlihat dari sejumlah aktivitas Anies yang sering mengunjungi klenteng dan acara-acara keagamaan lainnya.

"Saya bisa pastikan, Tionghoa yang Kong Hu Cu ini sangat menerima, sebab mereka menginginkan Jakarta yang aman, Jakarta yang kondusif. Kita harap semua bisa dilakukan masing-masing," tuturnya.

Begitupun dengan Sandiaga. Ia berpendapat bahwa Sandi tidak terbukti dicap sebagai anti etnis Cina.

"Contohnya Sandiaga, deh. Dia seorang pengusaha yang dekat dengan beberapa pengusaha Tionghoa kan. Intinya, kami yakin track record keduanya karena keduanya bukan orang baru dalam politik dan bisnis," tuturnya.

Dia yakin, perdebatan akan seorang pemimpin bagi warga Kongucu sudah selesai. Mereka siap menerima siapapun pemimpinnya asal bisa mensehjaterakan dan membahagiakan warganya.

Kris bahkan meminta pendukung Ahok untuk segera move on dan mau menerima Anies-Sandi.

Dia‎ mengajak agar mereka mau bersama-sama mendukung pemimpin Jakarta ini dalam mengelola dan menata Jakarta menjadi lebih baik lagi.

"Kita harus maju bersama-sama, move on, menjunjung tinggi sportivitas. Kita lihat kinerja Anies-Sandi, kalau ada yang salah-salah tentu kami harapkan dilakukan kritik melalui mekanisme yang benar," tuturnya.
Baca juga :