Oleh: Tengku Zulkifli Usman
(Warga Jakarta)
Adanya Anies Sandi di DKI membuat mata rakyat terbuka.
Bahwa tidak semua elit negeri ini cuma bisa nyengir setiap hari dengan gaji buta.
Anies Sandi mempraktekkan gaya kepemimpinan yang mixed antara kecerdasan politisi dan kebijaksanaan seorang bapak.
Anies Sandi benar benar mengabdi, bahkan Sandi menolak digaji saat elit elit yang lain berlomba dalam korupsi.
Gaya pak anies yang sangat rajin mendengar daripada mengomeli bawahan, adalah gaya yang sudah hilang di negeri ini.
Yang banyak elit kita adalah yang sok jago, sok pinter, suka membentak bawahan, padahal otak cetek.
Yang banyak elit kita sekarang yang petantang petenteng dan banyak gaya dengan fasilitas negara.
Jabatan kecil ngomong besar, klaim kiri klaim kanan, jabatan besar di istana tapi nol prestasi, malu maluin se nasional.
Yang banyak sekarang adalah jenis pejabat yang minta gaji wah dan mobil dinas mewah dengan karya yang serba prihatin.
Budaya mundur jika tidak mampu juga bukan budaya pejabat kita,prestasi hancur hancuran tapi minta dua periode, kegedean nafsu sama badan.
Belum sebulan Anies Sandi mimpin DKI, hawa nya sudah adem nutupin hawa panasnya cuaca dibawah tiga serangkai Jokowi-Ahok-Djarot di Balai Kota.
Warga DKI sudah merasakan ademnya hawa anies sandi, semoga terus adem dengan support dan doa semua warga DKI minus cebong yang akan terus hasad dengan iri dengki.
Warga DKI sudah taubat, tinggal tunggu rakyat taubat nasional dan taubat milih pak RT lagi di 2019 nanti.
___
*Sumber: fb penulis
