Felix Siauw: Andai Rohingya Itu Bukan Muslim, Apakah Akan Ada Pembantaian


Yang terjadi pada saudara kita etnis Rohingya di Myanmar, jelas-jelas adalah kejahatan kemanusiaan. Sebab mereka beda etnis dan beda agama dengan mayoritas.

Kita tidak menyalahkan agama apapun dibalik kejadian ini, tapi mengatakan bahwa pembantaian ini tak terkait agama, ini justru bertentangan dengan fakta yang ada.

Andaikan etnis Rohingya itu beragama Buddha misalnya, apa terjadi pembantaian itu? Dan apakah penguasa Myanmar akan mendiamkan seperti saat ini?

Lebih jauh lagi, andai pembantai kaum Rohingya itu adalah Muslim, apakah dunia akan diam seperti saat ini? Tentu tidak, disini kita bisa melihat kejelasannya.

Artinya, Muslim Rohingya diperlakukan secara biadab itu memang ada kaitannya dengan etnis dan agamanya, walau kita tidak menuduh agama pelakunya.

Adapun pembunuh sadis berwajah biksu seperti Wirathu, dia memang memprovokasi atas nama agama, dalam forum agama, walau sekali lagi, kita tak salahkan agamanya.

Tapi mengatakan bahwa ini semua tidak terkait agama, adalah kesimpulan yang sangat dangkal. Padahal Muslim Rohingya sampai kini tetap mempertahankan aqidah.

Namun apapun analisis siapapun, kita peduli pada Muslim Rohingya, ini jelas-jelas karena dorongan aqidah, sebab kita adalah satu ummat sebagaimana pesan Nabi.

Maka duka mereka adalah lara kita, walau beda tempat tak jadikan kita beda perasaan, sebab ikatan kita adalah ikatan aqidah bukan ikatan yang lainnya.

Maka kita berbuat yang paling maksimal yang bisa kita lakukan, walau itu hanya doa atau sekedar bantuan harta, apapun yang kita mampu kita lakukan karena Allah.

06 September 2017

(Felix Siauw)

__
*dari fb Felix Siauw

Baca juga :