UMAT ISLAM Kerap Dituding Anti Toleransi, Tapi Dana Haji Buat Infrastruktur Yang Dinikmati Untuk Semua


Oleh Sigid Kusumowidagdo

DANA HAJI UNTUK INFRASTRUKTUR, BAGAIMANA SUMBANGAN DARI UMMAT AGAMA LAIN UNTUK INFRASTRUKTUR INDONESIA

Naik haji adalah salah satu kewajiban bagi setiap orang Islam yang mampu fisik, mental, dan finansial. Begitu tingginya kewajiban bagi seorang muslim untuk memperoleh kesempurnaan di dunia dan akhirat. Maka walaupun berat sekali untuk naik haji mereka walaupun ada yang hanya petani, buruh, tukang becak, pedagabng kecil, pegawai rendahan yang pendapatan kecil mau menabung bertrahun-tahun untuk bisa naik haji dan menunggu puluhan tahun dengan ikhlas.

Sekarang pemerintah akan menggunakan dana simpanan umat Islam untuk pembangunan infrastruktur, jalan, listrk, pelalabuhan, bandara, transportasi, dsb yang menfaatnya akan dinikmati semua waraga negara yang beragama apapaun.

Tentu ummat Islam akan bangga jika bisa ikut membangun negaranya sesuatu yang sudah diilakukan umat Islam dalam memperjuangkan negara Indonesia merdeka dengan harta, keringat, darah, jiwa dan raga mereka.

Tetapi membubuat kebijakan untuk negara ini tentunya harus dengan azas keadilan. Semua tentunya harus diberi tanggung jawab yang adil, tentunya saudara-saudara kita yang beragama Kristen, Katholik, Budda, Hindu, Kong Hu Chu dsb juga diharapakan memberi dukungan untuk pembangunan tanah air kita bersama.

Jangan nanti umat Islam yang akan menyumbang puluhan trilyun rupiah yang saat ini sering dituduh anti Pancasila, anti toleransi, tanpa bukti yang jelas diperlakuakan secara tidak adil, dan organisasi Islam dicurigai ingin mengganti dasar negara.

Saat ini malah perlakuan tidak adil ini terhadap umat Islam makin dirasakan makin meningkat di bawah pemerintah sekarang..

Jangan sampai dana haji untuk infrastuktur yang niatnya baik malah diterima dengan terpaksa dan menimbulkan penolakan di mana-mana.***

*Sumber: fb penulis


Baca juga :