3 HARI PASCA SERUAN BOIKOT YANG DIGALANG MUHAMMADIYAH dan DIDUKUNG NETIZEN... SAHAM STARBUCKS RONTOK


Dihantam Isu Boikot, Saham Starbucks Indonesia Masuk Jalur Merah

Jakarta - Saham PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) hari ini (Senin, 3/7/2017) cenderung bergerak di jalur merah. Hingga pukul 10.57 waktu JATS saham MAPB melemah 50 poin atau 1,59% dari penutupan sebelumnya Rp 3.150 ke level Rp 3.100m

Pada saat pembukaan pagi tadi saham MAPB sebenarnya sempat menguat ke level Rp 3.350 yang mejadi level pergerakan tertingginya hari ini. Namun seketika saham MAPB langsung anjlok ke level terendah Rp 2.740.

Hingga menunju jeda siang, saham MAPB diperdagangkan sebanyak 505 kali atau 697.100 saham dengan nilai Rp 2,12 miliar.

MAPB sebenarnya merupakan emiten anyar. Perseroan melakukan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 21 Juni 2017 yang lalu. Namun sayang saham dari MAPB langsung terkena sentimen negatif dari pemberitaan heboh CEO Starbucks Howard Schultz yang kembali menyatakan dukungan kepada pernikahan sejenis.

Emiten yang merupakan anak usaha dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ini memang bergerak di bidang food and beverage yang memegang lisensi beberapa merek dagang ternama. Selain Starbucks pihaknya juga memegang lisensi gerai makanan ternama lainnya seperti Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone dan GODIVA Chocolates.

Schultz sebelumnya diberitakan menyatakan dukungan kepada pernikahan sejenis di hadapan para pemegang saham. Pernyataan ini sebenarnya sudah lama diungkapkan Schultz dalam rapat pemegang saham.

Namun ada media asing yang memelintir pernyataan Schultz sehingga terkesan Bos Starbucks itu meminta para pemegang saham yang tidak sepakat dengan ideologinya untuk menaik investasi dan menempatkan di tempat lain.

Akibatnya muncul seruan-seruan untuk memboikot Starbucks, termasuk di Indonesia. Padahal, Starbucks bukan satu-satunya perusahaan yang mendukung LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender).

Direktur MAP Boga Adiperkasa Fetty Kwartati juga telah memberikan pernyataan kepada detikFinance bahwa pihaknya menjalankan bisnis secara independen. Pihaknya juga akan menghargai hukum dan budaya yang berlaku di Indonesia.

"Pada dasarnya kami selalu mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, serta mengargai pertimbangan budaya lokal. Sebagai informasi bahwa kami adalah perusahaan Indonesia yang mengoperasikan lisensi gerai Starbucks di Indonesia secara independen. Independently bahwa bisnis Starbucks di Indonesia dimiliki oleh MAP Boga Adiperkasa dan investor," tegasnya. (ang/ang)

Sumber: detikcom

***

Seruan BOIKOT pada Starbucks bergema setelah Muhammadiyah menyerukan memboikot Starbucks Jum'at pekan kemarin.

Bos Starbucks Dianggap Dukung LGBT, Muhammadiyah Serukan Boikot

Pengurus Pusat (PP) bidang ekonomi Muhammadiyah menyerukan boikot terhadap produk Starbucks. Boikot itu sebagai bentuk protes terhadap pernyataan CEO Starbucks, Howard Schultz yang dianggap mendukung pernikahan sejenis.

"Sudah saatnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut izin Starbucks di Indonesia karena ideologi bisnis dan pandangan hidup yang mereka dukung dan kembangkan jelas-jelas tidak sesuai dan sejalan dengan ideologi bangsa kita yaitu Pancasila," ujar Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Anwar Abbas dalam keterangannya, Jumat (30/6/2017).

"Dari beberapa media diketahui bahwa sikap dari Howard Schultz CEO Starbucks jelas-jelas sangat mendukung gerakan gay atau LGBT," sambungnya.

https://news.detik.com/berita/d-3544742/bos-starbucks-dianggap-dukung-lgbt-muhammadiyah-serukan-boikot

Seruan BOIKOT dari Muhammadiyah ini kemudian mendapat dukungan luas dari Netizen sehingga hestek #BoikotStarbucks jadi Trending Topik dengan beragam motif. Ada yang karena soal LGBT dan ada pula yang karena mengutamakan produk kopi lokal nusantara yang jauh lebih nikmat dengan harga jauh lebih hemat.


Baca juga :