HAYOLOH.. TSAMARA KENA LAGI! Netizen: Bisakah Tsamara TERIAK 'DEMI KEPATUTAN, KEMBALIKAN AHOK KE CIPINANG'

Body

[PORTAL-ISLAM.ID]  Dalam sebuah tayangan di Kompas TV, Rabu, 19 Juli 2017, Tsamara Amany yang belakangan ini nampak mondar mandir sebagai komentator di berbagai jejaring media sosial demi meraih popularitas di pentas politik negeri ini, mengimbau agar Setya Novanto mundur dari posisinya sebagai pemimpin DPR.

"Demi menjaga marwah DPR," demikian tutur Tsamara.

Sayangnya, sikap kritis Tsamara kepada pejabat yang menjadi tersangka ini, tak pernah ditujukan kepada Ahok, yang pada masa itu telah menjadi tersangka namun enggan mundur dari tampuk Gubernur DKI.

Tsamara, saat itu malah dengan bangga bergabung dengan tim kampanye Ahok dan rela mencatut beberapa nama artis dan tokoh masyarakat dalam kegiatan kampanye Ahok.

Seperti dikabarkan sebelumnya, sikap kritis Tsamara kepada Setya Novanto tak diiringi sikap kritis yang sama kepada KPK yang "menghilangkan" nama elite PDI P dari daftar penerima dana e-KTP yang pernah diajukan oleh jaksa KPK. Bahkan, nama Setya Novanto juga ikut hilang.

Kini publik bertanya, beranikah Tsamara berteriak sama lantangnya mengkritisi sikap pemerintah yang tak menempatkan Ahok di Lapas Cipinang?

Seperti diketahui, Ahok yang sempat ditahan di Mako Brimob direncanakan akan dipindahkan ke Lapas Cipinang, Rabu 21 Juni 2017 lalu. Namun, dengan alasan keamanan, akhirnya Ahok tetap ditahan di Rutan Mako Brimob.

Keputusan pemenjaraan terpidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok ini sempat dipertanyakan PKS.

PKS menyebut seharusnya Ahok dipenjara di lapas BUKAN di rutan.

"Sudah jelas siapapun yang dalam posisi putusan inkrah ditahan di lapas. Bahwa kemudian lapas tak kondusif, namanya juga lapas, mana ada lapas kondusif. Nggak nyaman, namanya lapas, mana ada lapas yang nyaman," kata Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2017.

Jika Tsamara memang ingin meraih simpati publik dan tampil sebagai politisi yang taat hukum, bersih, jujur dan tak munafik, maka Tsamara harus berteriak lantang menggugat pemerintah agar mengembalikan Ahok ke Lapas Cipinang, atas nama KEPATUTAN HUKUM!

Baca juga :