Gerakan Boikot Starbucks oleh Muhammadiyah Mendunia, Prof. Dr. Yunahar Ilyas: "CEO Starbucks Sudah MENANTANG Umat Islam"


[PORTAL-ISLAM.ID] Gerakan boikot Starbucks oleh Muhammadiyah menjadi sorotan internasional. Apalagi gerakan itu mendapat dukungan dari kelompok Muslim berpengaruh di Malaysia.

Jaringan utama televisi Amerika Serikat National Broadcasting Company (NBC) NBC News dalam artikelnya menulis judul, 'Muslim Groups in Malaysia, Indonesia Boycott Starbucks Over LGBTQ Suppurt.'

http://www.nbcnews.com/feature/nbc-out/muslim-groups-malaysia-indonesia-boycott-starbucks-over-lgbtq-support-n780091

NBC News dalam paragraf pertamanya menggambarkan bagaimana, kelompok Muslim di Malaysia bergabung dengan organisasi konservatif Muslim di Indonesia (Muhammadiyah) memboikot Starbucks. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas sikap gerai kopi internasional itu mendukung LGBT.

Organisasi Muslim Malaysia yang bergabung dengan Muhammadiyah adalah Perkasa. Kelompok yang mempunyai 700 ribu anggota itu setuju dengan langkah Muhammadiyah memboikot Starbucks yang mendukung LGBT. Perkasa juga setuju izin Starbucks dicabut.

Media Amerika Serikat berbasis di Chicaco, Chicago Tribune juga menulis tentang gerakan boikot Starbucks ini. Chicaco menulis judul, 'Malaysia, Indonesia Muslim groups Call for Starbucks Boycott.'

Chicaco Tribune yang mengutip Associated Press menggambarkan kelompok Perkasa didukung oleh garis kelas Islam dan nasionalisme. Perkasa meminta 500 ribu anggotanya untuk menjauh dari gerai kopi Starbucks. Hal sama juga lebih dahulu dilakukan oleh Muhammadiyah yang memiliki 29 juta pengikut di Indonesia.

Gerakan boikot Starbucks di Indonesia yang digagas Muhammadiyah dan mendapat dukungan luas publik di sosial media memiliki dampak dahsyat dimana saham Starbucks Indonesia langsung anjlok.

Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Yunahar Ilyas mengatakan langkah Muhammadiyah ini dilakukan karena CEO Starbucks sudah terang-terangan menantang Umat Islam dengan dukungannya pada LGBT yang dalam ajaran Islam adalah perbuatan "FAHISYAH" (Keji), Fahisyah ini perbuatan yang di atas kemunkaran.

Berikut video pernyataan Prof. Dr. Yunahar Ilyas:

Baca juga :