[FULL VIDEO] SERUAN Prabowo Subianto: RAPATKAN BARISAN! DEMOKRASI KITA TERANCAM!!


[PORTAL-ISLAM.ID]  Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hadir dalam acara Halal Bi Halal yang diselenggarakan GNPF MUI dan GUIB JaTim di Ponpes Al Islah Bondowoso, Ahad, 23 Juli 2017 lalu menyerukan beberapa hal penting.

Melalui pidato dalam acara bertema “Merajut Ukhuwah Merekatkan Bangsa Menegakkan Kedaulatan Pancasila” yang dihadiri beberapa tokoh Nasional dan Ulama seperti KH Bachtiar Nasir selaku Ketua GNPF MUI, Dr. Ahmad Busyairi selaku perwakilan PKS, Dr. Amien Rais selaku penasehat Presidium 212 Pusat, KH. M. Choirudin Perwakilan FPI Jawa Timur, KH. Misbahul Anam selaku Majelis Syuro FPI Pusat dan juga Dr. Zulkifli Hasan selaku Ketua MPR RI, Prabowo menegaskan bahwa demokrasi sudah dalam kondisi terancam dan karenanya seluruh pihak harus merapatkan barisan.

Ancaman demokrasi yang diawali dengan penangkapan sepihak para aktivis dengan tudingan makar, semakin menjadi-jadi dengan naiknya status Habib Rizieq sebagai tersangka dalam kasus chat pribadi yang ruwet dan terlalu dipaksakan.

Kini, ancaman kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat semakin menjadi nyata setelah pengesahan Perppu Ormas yang diikuti dengan Pembubaran Ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia secara sepihak oleh pemerintah.

Belum lagi munculnya pemblokiran Telegram yang awalnya diklaim menjadi alat komunikasi pelaku tindak terorisme namun ternyata disinyalir karena adanya ancaman untuk Ahok, semakin menjadi bukti ancaman nyata terhadap demokrasi.

Tudingan sebagai gerakan anti Pancasila juga pernah dialamatkan kepada aksi bela Islam.

"Saya ingatkan... 212 BUKAN Anti Pancasila.. Saya tahu juga waktu 411 dan 212 banyak orang non islam ikut solidaritas jalan, ikut solidaritas hadir di situ.. ikut solidaritas memberi dukungan," tegas Prabowo disambut tepuk tangan dan pekik Allahu Akbar oleh para hadirin.

Prabowo pun mengajak seluruh umat Islam merapatkan barisan.

"Saudara-saudara.. saya masih optimis, kalau kita kompak bersatu seperti yang kita tunjukkan saat Pilkada DKI, yang kita lawan bisa dikatakan raksasa yang luar biasa, duit mereka berpuluh-puluh T, rakyat dihujani sembako, tapi mereka tolak," tutur Prabowo.

Simak pidato selengkapnya:


Baca juga :