Polri: Jangan Share Foto Penggerebekan Pesta Gay, Netizen BERANG: KOK GAK BOLEH? SIAPA YANG MAU DIPROTEKSI??


[PORTAL-ISLAM]  Mabes Polri mengimbau kepada netizen untuk berhenti menyebarluaskan foto-foto para gay yang ditangkap dalam penggerebekan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad 21 Mei 2017 malam.

Alasannya, penyebaran foto akan memunculkan bias yang bisa menimbulkan pemahaman salah terkait operasi penggerebekan itu.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, foto dan informasi yang disebarluaskan melalui media sosial bukan berasal dari polisi.

"Penyebaran informasi penangkapan itu bukan dari pihak kepolisian,” ujarnya, Senin 22 Mei 1017.

Menurutnya, Polri akan menyebarluaskan informasi secara resmi melalui konferensi pers.

“Kepolisian akan infokan kepada masyarakat melalui konferensi pers. Jadi itu bukan kepolisian," tegasnya.

Martinus pun meminta netizen agar mendatangi Mabes Polri untuk meminta penjelasan terkait informasi yang beredar. Sebab, jika informasi salah disebarluaskan, maka akan menimbulkan persepsi yang salah terkait operasi penggerebekan tersebut.

"Karena bisa saja informasi yang diperoleh itu sepihak. Jadi alangkah baiknya konfirmasi langsung ke kepolisian, kami akan menjelaskannya," tandas dia.

Sebelumnya tersebar luas foto penggerebekan pada lokasi pesta seks di sebuah pusat kebugaran dan spa di kompleks ruko di Kelapa Gadung, Ahad 22 Mei 2017. Ada 141 orang yang ditangkap dalam penggerebekan itu.

Dalam foto-foto yang beredar, beberapa orang yang terjaring dalam penggerebekan terlihat telanjang. Ada juga penari telanjang pria yang ikut dibekuk dalam penggerebekan itu.

Menanggapi imbauan seorang netizen mengunggah screenshoot.
Sementara, netizen berang dan bercuit menanggapi.
Baca juga :