Dukung Anies-Sandi, Komunitas Mahasiswa Akan "Door To Door" Ke Warga DKI


[PORTAL-ISLAM] Pada hari Jumat 3 Maret 2017 bertempat di Warunk Upnormal Margonda Depok telah dilaksanakan Deklarasi Komunitas Mahasiswa Pendukung Anies-Sandi, yaitu bernama "Mahasiswa Salam Bersama". Komunitas ini diinisiasi oleh beberapa orang mahasiswa UI yang tergerak untuk mendukung Anies-Sandi.

"Komunitas ini adalah inisiatif individu yang tergerak untuk berkontribusi memenangkan Anies–Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022", ungkap Izzudin Al Farras sebagai koordinator komunitas.

Komunitas mahasiswa mendukung Anies-Sandi ini murni gerakan yang muncul dari bawah.

Komunitas ini tidak mewakili sikap institusi resmi manapun dan murni gerakan yang muncul dari bawah," Farras menegaskan.

Komunitas ini terbuka bagi mahasiswa dari kampus manapun untuk bergabung. Farras menjelaskan paling tidak akan ada dua kegiatan dari komunitas ini kedepan, yaitu direct selling (door to door) ke masyarakat dan amazing race di wilayah DKI Jakarta untuk mengkampanyekan Anies-sandi menggunakan aplikasi Anies-Sandi buatan Alumni UI.

Dalam acara deklarasi dukungan Anies-Sandi ini dimulai dengan nonton bareng film dokumenter Jakarta Unfair. Nonton bareng dilanjutkan dengan diskusi tentang permasalahan Jakarta. Pembicara yang hadir antara lain  Reiza Patters (aktivis Pergerakan Indonesia), Arie Mufti (Dewan Pakar Anies-Sandi), Sammy (Koordinator Relawan Jakarta Maju Bersama), Eman Sulaeman (Perwakilan Makara Maju Bersama).

Diskusi ini membicarakan beberapa topik seperti penggusuran, reklamasi, DP Rumah, transportasi publik, dll.

Reiza Patters mengkritisi penggusuran yang terjadi selama ini di Jakarta dan juga kebijakan reklamasi yang menurutnya ilegal menurut hukum.

Eman Sulaeman menyatakan keyakinannya bahwa duet Anies-Sandi mampu untuk mewujudkan Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya.

Koordinator Relawan Jakarta Maju Bersama, Sammy mengapresiasi gerakan ini karena menunjukkan karakteristik generasi millenial yang kritis dan mendobrak stigma bahwa mahasiswa atau anak muda apolitis.

Sementara, Arie Mufti menegaskan bahwa banyak aktivis dan profesional turun untuk mengkampanyekan Anies-sandi karena hati mereka tergerak melihat ketidakadilan yang selama in terjadi di Jakarta.

Kegiatan ini juga langsung dihadiri Sandiaga Uno sekaligus menyampaikan program yang ditawarkan Anies-Sandi dan berdiskusi dengan mahasiswa. Sandiaga mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang membentuk komunitas ini.

“Kaum muda adalah kaum yang gelisah. Deru nafasnya perubahan. Mereka adalah agen yang mengubah bangsa ini dan kali ini kaum muda itu sudah hadir di ruangan ini,” kata entrepreneur muda yang tercatat 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes pada 2009.


Baca juga :