Bela Umat Islam Aksi 411, Panglima TNI Jenderal Gatot Skakmat Mata Najwa


JAKARTA - Aksi Bela Islam 4 November 2016 diikuti oleh sejutaan massa Umat Islam dari berbagai penjuru tanah air yang datang ke ibukota Jakarta dengan start dari Masjid Istiqlal ke Istana Negara.

Jauh-jauh hari sebelum Aksi 411, beberapa pihak sudah berupaya agar aksi ini gagal atau setidaknya tidak diikuti massa dalam jumlah besar.

Berbagai cara dilakukan, dengan membuat image yang jelek pada Aksi ini, dicitrakan Aksi Bela Islam adalah aksi anarkis, ditunggangi teroris, bermuatan SARA, bahaya bagi persatuan dan kebhinekaan dan lain lain.

Media-media pro-Ahok menjadi corong untuk pemggembosan Aksi 411.

Namun, justru Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang membela Aksi Bela Islam itu saat media memframing dengan jelek.

Dalam acara Mata Najwa 2 November, atau H-2, Jenderal Gatot Nurmantyo ikut hadir menjadi bintang tamu.

Ketika Najwa Shihab melontarkan pertanyaan yang mencoba mem-framing Aksi Bela Islam dengan citra jelek, jawaban Jenderal TNI itu justru membela umat Islam sekaligus “menghantam balik” Mata Najwa.

Jenderal Gatot:

“Dalam konteks ini mari kita berpikiran positif. Bahwa yang akan melaksanakan demo itu adalah saudara-saudara kita sebangsa se-Tanah Air. Mereka kata Kiai Abdul Mu'ti tadi, tidak punya tempat di Mata Najwa. Sehingga mereka di jalan raya, ke Istana (Negara). Jadi kita berpikiran positif.”

Saat itu selain Jenderal Gatot, hadir sebagai tamu adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Berikut ini video jawaban Jenderal Gatot yang men Skakmat Mata Najwat:

Baca juga :